Bicara di Depan Umum Itu Gampang

Bicara di Depan Umum Itu Gampang

1. Tentukan tujuan dari presentasi kamu

Sebuah presentasi pasti punya tujuan. Secara umum, tujuan presentasi termasuk salah satu dari dua hal ini, yaitu memberikan informasi (to inform) dan membujuk audiens untuk melakukan sesuatu (to persuade). Menetapkan tujuan itu penting, loh. Soalnya, itu bakal menentukan caramu menyajikan presentasi. Kalo kamu mau menyajikan presentasi yang bisa memberikan informasi, materi kamu perlu dirancang seinformatif mungkin, sehingga audiens kamu bisa mengerti. Nah, kalo presentasi kamu bertujuan membujuk, kamu harus memiliki sisi emosi untuk mengubah sikap audiens dan mengajak mereka untuk menyetujui ide kamu.

2. Susun kerangka presentasi

Secara umum, presentasi itu terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan berisi gambaran awal topik yang kamu bakal presentasikan dan apa tujuan yang kamu harapkan. Terus, bagian isi bakal menjelaskan struktur materi yang kamu sampaikan, mulai dari latar belakang, persoalan, sampai solusi. Penutup berisi kesimpulan dari topik yang kamu bawakan dan ajakan untuk melakukan sesuatu. Dalam menyusun kerangka ini, kamu bisa buat mind mapping untuk menggambarkan pokok-pokok pikiran yang penting.

Dua hal terpenting dalam kerangka adalah bagian pembuka dan penutup, Loopers. Soalnya, ini adalah bagian yang paling diingat oleh audiens. Untuk bagian pembuka, kamu bisa menghafalkan pernyataan, kutipan, pertanyaan, kisah, atau humor. Kalo pembukaan kamu bagus dan lancar, rasa percaya diri kamu bakal meningkat, Loopers. Kemudian, bagian penutup bisa kasih kamu kesempatan untuk memberikan kesimpulan yang bakal diingat terus sama audiens.

3. Kalo perlu, persiapkan slide presentasi dan alat bantu visual lain

Di zaman modern seperti sekarang, hampir semua presentasi udah pakai slide Powerpoint atau program sejenis yang lain. Prinsip umum dalam mempersiapkan slide adalah keep it simple, Loopers. Why? Soalnya, audiens kamu ingin dijelaskan suatu persoalan sulit yang dibuat jadi mudah, bukan persoalan mudah yang kamu buat jadi sulit dan rumit. Kamu perlu ingat juga kalo slide presentasi adalah alat bantu, bukan presentasi itu sendiri, Loopers. “You are the presenter, not the slide.” Kamu yang menentukan apakah sebuah presentasi bisa jadi menarik atau nggak. Jadi, pakai alat bantu visual yang sejalan sama pesan yang kamu sampaikan. Kalo alat bantu malah membuat audiens tambah bingung, lebih baik kamu nggak pakai itu, Loopers.

Terus, prinsip yang perlu kamu tahu dalam menyiapkan slide adalah gunakan poin-poin utama dan penting aja, Loopers. Jangan membuat slide yang terlalu detail karena audiens kamu bakal membaca slide. Dengan gitu, mereka nggak perlu lagi mendengar kata-kata kamu, Loopers. Nah, that means your presentation is failed. Jadi, jangan masukkan terlalu banyak teks dalam suatu slide. Gunakan gambar, diagram, dan tabel untuk membantu menjelaskan suatu konsep, data, dan fakta.

4. Latihan presentasi dengan orang yang kamu kenal

Nah, kalo kamu udah menyiapkan materi dalam slide, sekarang, waktunya latihan melakukan presentasi! Dengan melakukan latihan, kamu memantapkan diri pada materi yang kamu mau sampaikan. Kamu bisa latihan di depan orang-orang yang kamu kenal, seperti keluarga atau teman-teman. Setelah itu, kamu tanyakan apa kelebihan dan kekurangan dari presentasi kamu, sehingga kamu bisa memperbaiki kekurangan yang ada.

5. Rileks

Kalo kamu rileks, kamu bisa menyajikan presentasi dengan tenang dan meyakinkan. Sebenarnya, rasa gugup itu normal, kok. Tapi kamu perlu memanfaatkan rasa gugup itu sebagai energi untuk tetap berfokus pada materi presentasi, bukan malah jadi blank, Loopers. Buat mengatasi rasa gugup, coba tutup mata kamu, tarik nafas dalam-dalam, dan hembuskan pelan-pelan. Lakukan hal ini selama beberapa kali, Loopers. Oh ya, satu hal lagi yang kamu nggak boleh lupa adalah berdoa sama Tuhan untuk meminta kemudahan dan kelancaran dalam melakukan presentasi, Loopers.

6. Kenali situasi dan audiens

Loopers, kamu perlu baca situasi di mana kamu melakukan presentasi, apakah kamu bakal menggunakan mikrofon, proyektor, dll. Kalo kamu menguasai lingkungan dengan baik, kamu bisa lebih fokus memberikan presentasi. Selain itu, kamu perlu tahu siapa audiens yang bakal mendengarkan presentasi kamu. Setelah itu, sesuaikan gaya komunikasi kamu sama audiens. Dengan gitu, mereka tambah mudah memahami materi presentasi kamu.

7. Pembukaan yang kuat untuk membuat audiens ingat

Presentasi yang bagus harus dimulai dengan pembukaan yang bagus juga, dong. Tujuan pembukaan adalah memberi gambaran tentang topik presentasi dan apa yang diharapkan nanti. Ini adalah bagian penting untuk menarik perhatian audiens loh, Loopers.

Waktu kamu membuka presentasi, ucapkan salam yang ramah sambil menatap audiens. Mungkin nggak semua audiens bakal merespon kamu dengan baik, tapi kamu nggak perlu terpengaruh. Terus, kamu bisa menyampaikan maksud dan tujuan dari presentasi kamu. Jelaskan dengan singkat dan tepat apa sih yang kamu mau sampaikan, berapa lama waktu yang kamu butuhkan, dan apa yang kamu harapkan dari audiens setelah presentasi ini. Kalo audiens bisa menerima pembukaan kamu, berarti mereka siap memperhatikan materi presentasi kamu, Loopers. Nah, Loop punya saran mengenai pembukaan yang bagus, nih :

  • Gunakan humor

Kalo kamu punya sense of humor yang bagus, itu bakal membantu kamu mencairkan suasana dan mempersiapkan audiens untuk mendengarkan materi presentasi kamu. Tapi kalo kurang berbakat melucu, kamu nggak perlu maksa, Loopers. Soalnya, bakal terasa aneh, trus audiens juga malah nggak nyaman sama pembukaan kamu.

  • Gunakan kutipan atau pernyataan orang

Loopers, kamu bisa pakai quotes dari orang bijak, orang terkenal, artikel koran, majalah, atau berita di televisi sebagai pembuka presentasi. Kamu pilih kutipan yang cocok sama topik presentasi kamu. Kutipan pendek yang punya pesan kuat bakal mengajak audiens untuk berfokus pada materi presentasi kamu.

  • Gunakan data atau fakta

Kamu juga bisa pakai data atau fakta dalam pembukaan, Loopers. Dengan cara ini, audiens bakal menyadari kalo materi kamu merupakan hal penting, sehingga mereka bakal mendengarkan presentasi kamu.

  • Gunakan pertanyaan

Pertanyaan juga bisa jadi pembukaan presentasi yang bagus, lho. Soalnya, pertanyaan bakal membuat orang mencari jawaban, sehingga audiens bakal berfokus sama topik kamu.

8. Terus berhubungan sama audiens

Nah, habis pembukaan, kamu sampaikan isi presentasi dengan baik, Loopers. Jangan lupa buat selalu keep contact sama audiens. Jangan cuma memandang kertas atau layar aja karena audiens bisa bosan. Kamu perlu melakukan kontak mata, Loopers. Setelah presentasi selesai, kamu kasih kesempatan buat audiens untuk bertanya.

 Sumber: loop.co.id

© PT Topindo Atlas Asia 2024