Oli TOP1 : Kebiasaan Jelek Ini Harus Ditinggalkan Para Bikers

Oli TOP1 : Kebiasaan Jelek Ini Harus Ditinggalkan Para Bikers

Oli mesin seperti darah bagi mesin, karena hal itu oli TOP1 mengajak para bikers agar jangan memiliki kebiasaan jelek jarang mengganti oli motor.

Akmeilani, selaku Brand Activation Manager PT Topindo Atlas Asia (Distributor oli TOP1 di Indonesia) mencoba menjelaskan beberapa risiko yang dapat timbul dari kebiasaan jelek jarang mengganti oli

 “Jarang Mengganti oli itu adalah sebuah kebiasaan jelek, bisa berdampak buruk buat mesin motor,” ungkap Akmeilani

Wanita yang sudah 18 tahun berkecimpung dalam dunia otomotif ini menjelaskan, bahwa kebiasaan jelek jarang ganti oli dapat berakibat pada kerusakan seher dan bearing crankshaft yang akan lebih cepat aus, selain itu kerusakan part lainnya juga dapat terjadi jika mesin terus menerus dibiarkan bekerja dalam kondisi oli yang jelek.

Karena hal ini, oli TOP1 Indonesia bersama beberapa komunitas roda dua rutin mengadakan kegiatan sunmori dan ganti oli bareng, melalui kegiatan ini pula oli TOP1 mengedukasi para bikers akan bahaya kebiasaan jelek jarang ganti oli.

"Jadi oli TOP1 ingin terus konsisten mengedukasi rekan rekan komunitas dengan cara yang fun, salah satu caranya adalah kegiatan sunmori ini" ujar Akmeilani

Selain itu, dirinya juga memaparkan beberapa kerugian lain yang mungkin dapat ditimbulkan dari kebiasaan jelek jarang mengganti oli secara teratur, antara lain:

  1. Mesin jadi overheating

Salah satu fungsi oli tentu sebagai pendingin. Jika oli mesin motor sudah dalam keadaan jelek dan volumenya berkurang karena terlambat diganti, maka oli tak lagi mampu mendinginkan mesin dengan baik.

Jika dibiarkan seperti itu terus, lama kelamaan komponen mesin bisa rusak, seperti kepala silinder akan melengkung dan harus diganti.

"Oli dengan kualitas terbaik sekalipun juga memiliki masa pakai, penting bagi setiap bikers untuk mengetahui jadwal ganti oli motornya" jelas Akmeilani

 

  1. Kinerja Mesin Menurun

Jarang melakukan pergantian oli akan beresiko performa mesin menjadi jauh lebih berkurang. Karena fungsi oli pada mesin sangatlah vital, ketika kondisi oli sudah jelek atau berkurang, otomatis performa mesin pun akan menjadi jelek.

Akmeilani juga memberikan tips kepada bikers yang jarang mengganti oli motornya dikarenakan oleh kesibukan sehari-hari yang padat, hal ini bisa ditanggulangi dengan penggunaan oli motor berbahan dasar synthetic yang memiliki masa pakai yang lebih tahan lama, seperti TOP 1 Action Matic

TOP 1 Action Matic, diformulasikan dengan Maximum Protection Technology dan Smooth Riding Additive. Teknologi ini membantu memaksimalkan kinerja pelumas dalam menjaga kebersihan mesin dan melindungi berbagai komponen mesin, 30% lebih baik dibandingkan pelumas motor matic lainnya.

Semua rangkaian produk TOP 1 Action Matic telah melampaui persyaratan OEM (Original Equipment Manufacturer), karena kadar sintetik yang lebih tinggi dan sudah melampaui sertifikasi JASO MB terbaru tahun 2016, untuk memberikan masa pakai yang lebih lama dan lebih tahan terhadap kondisi jalanan tak menentu dan kemacetan.

 

  1. Bahan Bakar Lebih Boros

Meski tak terlihat korelasinya, namun ketika mesin menyala, maka sejumlah komponen mesin akan terjadi gesekan. Jika oli mesin lama tidak diganti dan kondisi oli sudah jelek, maka gesekan antar komponen mesin tersebut akan makin kasar dan keras.

Hal ini membuat tarikan mesin jadi lebih berat, sehingga yang terjadi adalah dibutuhkannya lebih konsumsi bahan bakar. Tentu saja, ini membuat alokasi pembelian BBM meningkat.

 

  1. Merusak Komponen Mesin

Hanya karena jarang ganti oli, banyak komponen yang menjadi cepat aus. Maka dari itu, kurang maksimalnya pelumas melumuri komponen dengan tepat, dapat mengakibatkan kerusakan pada part lainnya.

Resiko yang paling jeleknya yaitu turun mesin. Jika ini terjadi, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengganti komponen dengan baru dan mengeluarkan biaya lebih banyak.

© PT Topindo Atlas Asia 2024