AHRS: Diminta bikin jaket anti-peluru? Siap!

AHRS: Diminta bikin jaket anti-peluru? Siap!

Tahun 2013 lalu, AHRS yang merupakan produsen aksesori bermotor, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Afrika Selatan. Mereka berkesempatan mengikuti pameran di lima negara, Lisoto dan Swaziland dan mendapat tender senilai Rp 500 juta untuk helm, sarung tangan, jaket untuk paspampres dengan celana panjang.

"Terakhir, tahun 2014 awal, kami dapat (pekerjaan membuat) sepatu polisi, dari Lisoto dan Swaziland," ujar Kepala Divisi Apparel PT AHRS Mahali.

Aksesoris Motor AHRS

Mereka saat ini diakui sedang melakukan riset di Bandung mengenai kelengkapan untuk army. Namun soal jaket bagi pasukan tersebut, itu bukanlah jaket anti-peluru.

"Jaket itu bukan jaket anti-peluru. Dia mintanya anti-air, bisa menyerap panas karena di sana itu suhu sampai nol. Cuma tidak turun hujan di sana. Jadi kering," tambahnya. Kalau diminta bikin yang anti-peluru? "Saya siap. Siap. Mau pesan?" ujarnya setengah berkelakar.

Aksesoris Motor AHRS

Masuk ke pasar Afrika Selatan ini bukan yang pertama bagi AHRS untuk merambah kawasan internasional. Produsen yang dikomandoi oleh mantan pembalap nasional Asep Hendro itu tercatat sudah punya distributor di Malaysia dengan nama AHRS Gallery Malaysia, yang beralamat di Kuching, Sarawak.

(kpl/why/sdi)

© PT Topindo Atlas Asia 2024