AISI minta produsen motor tekan angka kecelakaan

AISI minta produsen motor tekan angka kecelakaan

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) meminta anggotanya berperan menekan angka kecelakaan. Di mana dengan cara meningkatkan kampanye keselamatan dan kedisiplinan berkendara.

Di samping itu AISI mendesak agar produsen sepeda motor meningkatkan kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan melalui pengembangan industri dan penciptaan lapangan kerja, dan mengurangi polusi udara melalui pengurangan emisi gas buang.

Demikian tema isu yang mengemuka dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-42. HUT AISI tahun ini sendiri mengusung tema 'For Better Indonesia'.

Terkait dengan perayaan HUT ke-42, AISI bersama para perwakilan organisasi industri manca negara tergabung dalam Asian Motorcycle Industries (FAMI). Dan juga International Motorcycle Federation Manufacturers Associations (IMMA). Serta pelaku industri otomotif dalam negeri lokal, AISI mengadakan dua seminar terpisah dengan tema 'Intellectual Property Rights' dan 'Road Safety'.

Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan perumusan rekomendasi-rekomendasi oleh tim perumus untuk disampaikan kepada institusi pemangku kepentingan yang berkaitan dengan kedua tema tersebut.

Menurut Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata, melalui tema 'Intellectual Property Rights', AISI ingin memunculkan arti penting dari kepedulian atas HAKI (hak atas kekayaan intelektual) dalam konteks yang lebih fundamental. Saat ini industri sepeda motor telah memasuki tahap manufaktur dengan tingkat kedalaman dan kandungan lokal sekitar 85%.

Untuk mencapai tingkat kandungan lokal 100% adalah hal yang tidak pernah dapat dilakukan oleh negara manapun. Namun dengan adanya HAKI, kandungan lokal masih dapat ditingkatkan ke level yang lebih tinggi melalui peningkatan kemampuan pengembangan, rancang bangun dan rekayasa.

“Bila HAKI terjamin, kami percaya investor tidak hanya menanamkan modal untuk manufaktur saja, melainkan juga mengembangkan industri-industri berkemampuan development, design dan engineering,” ujarnya.

Adapun tema 'Keselamatan Jalan Raya' atau 'Road Safety' diangkat dalam HUT AISI kali ini. Karena produsen sepeda motor memiliki komitmen yang tinggi terhadap keselamatan para pengguna sepeda motor.

Tema ini dipilih sebagai upaya anggota asosiasi untuk terus menggalakkan kampanye keselamatan berkendara di jalan raya sehingga tercipta ketertiban berkendara yang akan mendorong terciptanya keselamatan bersama para pengguna jalan.

Seminar ini akan ditutup dengan pertemuan internal tahunan FAMI. Sebagai agenda pokok FAMI akan membahas usulan usulan kepada pemerintah masing-masing negara berkaitan dengan globalisasi yaitu: International harmonization of motor vehicle regulation dan Road safety campaign, termasuk peningkatan penanggulangan terhadap pencemaran lingkungan.

Selain berupaya merumuskan beberapa hal terkait kepentingan masyarakat dan industri, AISI juga mengadakan kegiatan CSR (corporate social responsibilty). Yang mana dengan memberikan donasi 19 unit sepeda motor kepada Yayasan Nurani Dunia dan Yayasan Cahaya Guru, pimpinan sosiolog Dr. Imam Prasodjo.

Tak hanya itu, AISI juga membagikan 130 helm kepada para tukang ojek sebagai bagian dari upaya nyata mengampanyekan keselamatan berkendara di kalangan pengguna sepeda motor.

Dalam konteks tanggung jawab sosial perusahaan, produsen sepeda motor anggota AISI juga rutin mengadakan kegiatan CSR, baik di bidang pendidikan, lingkungan, maupun sosial. Bentuknya antara lain berupa donasi unit motor untuk pengembangan keterampilan otomotif siswa, kampanye safety riding, penanaman pohon, pemberdayaan.

(kpl/nzr/vin)

© PT Topindo Atlas Asia 2024