BMW X5 Rasyid rusak ringan, kok bisa?

BMW X5 Rasyid rusak ringan, kok bisa?

Kecelakaan Rasyid Amrullah Rajasa, putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa jadi berita hangat pada awal tahun 2013. Dengan menggunakan BMW X5 yang diduga tipe xDrive35i ini seruduk mobil MPV Daihatsu Luxio.

BMW X5 ini memang berkonsep SUV namun BMW membuat kelas sendiri yaitu SAV (Sports Activity Vehicle) sedang untuk BMW X6 SAC(Sports Activity Coupe). Di Indonesia BMW X5 xDrive35i dibanderol dengan harga sekitar Rp 1.4 Miliar.

Dibanding Daihatsu Luxio yang dibanderol harga sekitar Rp 179 juta untuk varian tertingginya, BMW X5 dibekali fitur keselamatan yang beda jauh. Dengan harga mobil yang mahal ini, Rasyid selamat dari kecelakaan sedang 2 orang penumpang Luxio meninggal.

Padahal mobil yang menabrak biasanya akan mengalami kerusakan lebih parah. Dan bahkan melaju dengan kecepatan lebih tinggi, pengemudi bisa mengalami cedera saat tabrakan.

Kerusakan mobil yang ringan ini tentunya tak luput dari dukungan sistem keselamatan aktif pada X5 ini. Selain itu juga disebakan sasis pada X5 merupakan rigid body yang terbuat dari bahan Ultra High Strength Steel.

Struktur body dan sasis BMW X5

Kemudian bobot mobil yang mencapai 2.249 kg juga mempengaruhi kerusakan parah pada Luxio ini. Sedang Daihatsu Luxio hanya berbobot 1.850 kg

BMW X5 xDrive35i 2012 ini dibekali fitur keselamatan Dynamic stability control (DSC), dynamic traction control (DTC), dynamic brake control. Dan sebagai pelindung utama dan standar saat kecelakaan, X5 tentu memiliki airbag supplemental restraint system (SRS), passenger seat sensors, head protection system (HPS).

Tidak hanya itu saja masih ada teknologi Roll-over sensor yang terhubung dengan sistem airbag, 3-point safety-belt pretensioners. Dan satu sistem keselamatan lagi yang tentu tidak dijumpai di Luxio adalah Crash sensor.

Di mana Crash sensor ini akan otomatis memutus arus listrik dari Accu ke altenator, ke pompa bahan bakar. Selanjutnya otomatis akan membuka kunci pintu dan menyalakan lampu hazard.

(kpl/vin)

© PT Topindo Atlas Asia 2024