Cara ganti oli shockbreaker

Cara ganti oli shockbreaker

Otosia.com -

Bayangkan bila sepeda motor Anda tanpa suspensi. Sudah pasti tidak nyaman dan tentu saja lajunya tidak stabil dalam berkendara. Maka dari itu kendaraan dibekali dengan shockbreaker alias peredam kejut.

Perlu diketahui bahwa penggantian oli suspensi tidak perlu dilakukan secara rutin. Namun perlu diingat ciri-ciri jika suspensi sudah saatnya lakukan penggantian oli.

Bila bagian fork ini sudah mengalami disfungsi, biasanya daya redamnya menjadi lebih keras dan motor berjalan bagai mengayun. Dan efek yang paling kentara juga terlihat dari tidak ratanya kembang ban yang terkikis, alhasil ban menjadi bergelombang.

Per Shockbreaker

Bila oli tak diganti, menyebabkan per akan cepat kehilangan kelenturan, begitupun dengan sil dust serta sil oli yang makin cepat getas. Sebab oli fork bila tidak diganti akan menurun kualitas pelumasannya, kemudian bisa menguap dan encer. Ditambah lagi saat ini sedang musim penghujan, air akan meresap ke sela-sela sil dan bercampur dengan oli.

Sil Dust Shockbreaker

Pabrikan biasanya sudah memproduksi oli untuk fork. Walaupun nyatanya masih banyak yang masih memakai oli mesin single grade SAE10. Beberapa merk sudah menyediakan kemasan berupa dua tube yang bervolume 100ml.

Bahkan adapula kemasan dari pelumas sintetik, seperti TOP 1 Fork Oil. Pelumas sintetik ini mampu memberikan proteksi maksimal pada guncangan. Produk yang memiliki aditif anti aus dengan formulasi sintetik ini, memberikan memberikan superior seal compatibility.

Produk ini telah terbukti pada field test di Dakar Rally. Pada umumnya, kapasitas tabung fork untuk motor bebek, rata-rata volume oli fork sekitar 65-75ml. Dan untuk motor laki-laki, umumnya 100- 150ml.

(kpl/tr/abe)

© PT Topindo Atlas Asia 2024