Jangan salah pakai freon AC!

Jangan salah pakai freon AC!

Otosia.com -

Pernah punya pengalaman jelek dengan perangkat penyejuk udara (AC) mobil Anda? Bisa dibayangkan betapa menyebalkannya jika hembusan udara dingin dalam kabin mobil tiba-tiba berkurang drastis atau malah hilang, padahal Anda tengah terjebak dalam kemacetan lalu-lintas yang panas terik.

AC Mobil

Tapi lebih menyebalkan lagi jika pada malam hari ternyata hembusan AC malah lebih dingin dari biasanya. Anda mungkin langsung berkesimpulan bahwa sudah waktunya mengganti atau mengisi ulang gas freon AC. Namun banyak kasus memperlihatkan, setelah diisi ulang pun gejala serupa terjadi lagi dalam selang waktu singkat.

Lalu? Mengganti perangkat AC mobil dengan yang baru? Nanti dulu!

Menurut Agus Sukirman, mekanik bengkel spesialis AC di Bilangang Jatiwaringin, Jakarta Timur, kesalahan pemakaian jenis freon dan kebocoran selang karet seringkali menjadi penyebab AC tidak bekerja optimal.

"Indikasinya, AC tidak dingin di siang hari tapi malah berembus lebih dingin saat malam hari," tutur pria berperawakan kurus ini.

Untuk itu, lanjut Agus, diperlukan pendeteksian gas freon dengan sebuah alat yang disebut Refrigrant Gas Analyzer. Alat ini mampu mendeteksi secara akurat jenis freon yang sesuai rekomendasi pabrikan mobil.

Tapi sebelumnya Anda perlu mengetahui bahwa jenis freon yang beredar di pasaran terdiri dari dua jenis, yaitu R134a dan R12. "R134a dapat dijumpai pada mobil keluaran 1994 ke atas, sedangkan R12 dapat ditemukan pada mobil buatan tahun 1994 ke bawah," ungkap Agus.

Kesalahan pemakaian jenis freon inilah yang menyebabkan hembusan AC tidak dapat bekerja optimal. Efek negatif lainnya, dapat merusak selang karet AC sehingga timbul kebocoran pada selang.

Selang AC

Namun untuk mendeteksi kebocoran pada selang caranya mudah saja, yaitu dengan cara menekan-nekan selang tersebut. Apabila telah terasa lembek, berarti ada kebocoran pada selangnya. Sedangkan jenis freon yang digunakan dapat mudah kita ketahui di dinding ruang mesin., karena di tempat inilah tertera jenis freon yang menjadi standar dari pabrikan.

Masalah tak cuma melibatkan gas freon semata. Jenis oli kompresor yang tidak sesuai juga dapat membuat AC tidak berhembus dingin.Seperti halnya indikator jenis freon, oli yang digunakan dapat diketahui jenisnya ketika melongok ke dinding ruang mesin.

Kompresor AC Mobil

Jenis oli kompresor biasanya tergantung pada jenis freon yang digunakan. "Kalau oli tidak bagus, ini membuat kompresor AC cepat kotor, sehingga tidak bekerja maksimal lagi," terang Agus.

Memang banyak produk oli kompresor AC yang beredar di pasaran, namun haruslah memperhatikan oli yang cocok. Un tuk jenis freon R134a, misalnya, sebaiknya memakai produk buatan Nippon Denso ND-Oil 8 atau Emkarate RL 68S. Sedangkan oli kompresor untuk jenis freon R12, dapat menggunakan Suniso tipe 5 GS.

Oli Khusus Kompresor AC Mobil

Sekali lagi, perhatikan jenis oli kompresor mobil Anda. Jangan sampai terkecoh dengan jenis freon, oli kompresor, dan harga murah yang ditawarkan penjual. Lebih baik sedikit menguras kantong Anda, namun tak bakal kegerahan di dalam kabin. Selain itu, tentu saja komponen dan AC mobil Anda juga berumur panjang.

(kpl/tr/abe)

© PT Topindo Atlas Asia 2024