Kurs Euro membengkak, belanja aksesoris Vespa jalan terus

Kurs Euro membengkak, belanja aksesoris Vespa jalan terus

Sebagai rumah kedua bagi pengguna Vespa, Scooter House Djakarta kerap menghadirkan aksesoris juga bengkel perawatan bagi Vespa modern. Menurut salah satu pengelolanya, Andri, konsumen mereka cukup loyal walaupun diakui harga bergerak terus akibat pengaruh kurs mata uang asing.

Seperti diakui Andri Gunawan, pemilik Scooter House Djakarta, aksesori-aksesori Vespa yang dijualnya diimpor dari Eropa dan sedikit negara Asia. Oleh karenanya, pembelian pun berdasarkan fluktuasi mata uang euro terhadap rupiah.

Harga aksesoris banyak yang naik

"Kita enggak pernah bikin daftar harga karena ada perubahan-perubahan. Karena kita kan ngikutin Euro. Dari 3 bulan lalu, euro Rp 13.000 sekarang Rp 16.000, naik 30 - 40 persen. Jadi harga juga naik turun. Indonesia lagi chaos. Jadi karena impor jadi konsumen sudah memaklumi, dan mereka tetap beli," ungkap Andri.

harga naik hampir 30 - 40 persen

Produk yang dijualnya mayoritas berasal dari Inggris, Italia dan Jerman. Produk-produk tersebut mencakup bar besi-besi aksesoris pada Vespa, seperti back rack, hingga penyediaan suku cadang seperti brake pad, rumah kopling, hingga aksesori yang dikenakan oleh pengendaranya, termasuk helm.

"(Perubahan harga) enggak sih, enggak masalah. Yang penting ketersediaan barang. Pada gila-gila (konsumennya)," kekeh Andri.

(kpl/why/sno)

© PT Topindo Atlas Asia 2024