Penjualan skutik sepanjang 2012, paling 'kencang'

Penjualan skutik sepanjang 2012, paling 'kencang'

Pertumbuhan sepeda motor otomatis (matic) alias tanpa gigi sepanjang tahun 2012 cukup luar biasa. Hadir dengan berbagai varian skutik (skuter matic), mulai dari yang bergaya retro, modern hingga bermesin injeksi, penjualan matic laku keras.

Berdasarkan data Asosiasi Penjualan Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan segmen matic meroket dengan penguasaan sekitar 58,82 persen dari total pasar roda dua di Tanah Air. Total penjualan motor matic di Indonesia telah lebih dari 2,5 juta unit hanya dalam tempo tujuh bulan dari Januari hingga Juli 2012

Yamaha Mio J

Sebaliknya, penjualan jenis bebek makin loyo, tergerus penjualan matic dan sport. Jika pada November tahun lalu motor bebek menyumbang 41,09 persen, maka di periode yang sama tahun ini hanya tinggal sekitar 30,43 persen.

Menukiknya penjualan bebek sangat dipengaruhi oleh penurunan volume penjualan dua pabrikan kuat, Honda dan Yamaha, di segmen ini. Misalnya saja, pada Januari-November 2012, data Honda mengindikasikan penjualan turun 37,07 persen. Sepanjang Januari-November, penjualan Honda sendiri tercatat sekitar 1 juta unit, padahal di periode yang sama tahun lalu terjual 1,6 juta unit.

Honda Scoopy

Karena getol menggenjot penjualan matic, Honda terpaksa harus menelan pil pahit kehilangan sekitar 1,71 persen pangsa pasar bebek. Hingga akhir November 2012, market share Honda sekitar 49,76%, padahal periode sama tahun lalu masih sekitar 51,47 persen.

Sebaliknya, nasib Yamaha tak jauh berbeda. Sampai akhir November 2012, penjualan Yamaha sekitar 687 ribuan unit. Pencapaian tersebut mengindikasikan penurunan sekitar 39,96 persen dibandingkan periode sama tahun lalu

Suzuki Nex

Di luar pabrikan Suzuki, kedua merek tersebut nampaknya sangat menikmati penjualan motor matic. Di akhir November 2012, Honda cukup berhasil menaikkan penjualan maticnya sekitar 20 persen. Sementara, meski V-Ixion menguasai pasar sport 150cc, penjualan matic Yamaha justru menurun sekitar 20-an persen. Meski penjualan matic menurun, namun motor jenis ini menjadi penyumbang terbesar total penjualan Yamaha.

Kemudahan dan kepraktisan matic menjadi salah satu sebab utama konsumen memilih motor jenis ini, disamping banyaknya pilihan model yang digelontorkan oleh masing-masing merek.

Diperkirakan tahun depan penjualan jenis matic tetap akan menguasai pasar sepeda motor di Tanah Air. Sedangkan segmen sport diprediksi juga turut tumbuh seiring melemahnya pasar bebek.

(kpl/nzr/abe)

© PT Topindo Atlas Asia 2024