Chevy Spin di Thailand lebih mahal rp 80 jutaan

Chevy Spin di Thailand lebih mahal rp 80 jutaan

Chevrolet Spin di Thailand ternyata dijual lebih mahal dari di Indonesia. Hal ini mengukuhkan posisi Indonesia dari Thailand khususnya di kawasan ASEAN karena MPV yang kelak akan bersaing dengan Avanza hingga Ertiga tersebut memang dirakit di Indonesia.

Chevy Spin sendiri di Thailand dijual mulai dari harga 762.000 baht atau setara Rp 250 jutaan. Mobil yang di negeri gajah putih ini meluncur bulan lalu tersebut dengan demikian lebih mahal sekitar Rp 80 juta lebih jika dibandingkan yang dijual di Indonesia.

Harga ini melihat dari perbandingan varian di Thailand yang hanya ditawarkan satu varian saja, yakni 1.5 LTZ yang di Indonesia dihargai Rp 167,7 juta.

Di Indonesia sendiri, General Motors Indonesia memasarkan varian-varian Chevrolet Spin dengan predikat termahal pada model Chevrolet Spin 1.3 LTZ M/T atau bertransmisi manual dengan mesin diesel. Tipe ini akan dipasarkan di harga Rp 189.700.000.

Lebih kurang, apa yang ada pada Spin tipe termahal ini sama dengan 1.5 LTZ. Namun, penggunaan mesin diesel 4-silinder Commonrail Direct Injection Turbo memang menjadi faktor yang menonjol dibanding tipe mesin 1.500 cc bensin dan 1.200 cc bensin. Injeksi dan turbonyalah yang menjadikannya berbeda.

Namun, kode LTZ di belakangnya menegaskan akan hadirnya sejumlah fitur yang mumpuni serta tampilan lebih lux dan menarik dibanding tipe lainnya. Spin 1.3 LTZ seperti yang tertera pada brosur menggunakan rem depan cakram berventilasi plus anti-lock.

Chevy Spin

Ia juga sudah dilengkapi "primary foldable key with immobilizer and theft deterrent". "Foldable key" artinya bentuk ujung kunci ini bisa dilipat atau tersimpan masuk ke dalam bodi utama kunci, yang plus dilengkapi immobilizer.

Sementara itu, "Theft deterrent" melibatkan sensor-sensor yang dapat memberi perintah kepada ECU atau komputer pengatur pada mobil sehingga bisa mencegah maling masuk ke kabin dan menjalankan mobil.
Misalnya, jendela elektrik terkunci, atau bahkan untuk perangkat yang sudah cukup canggih, mesin akan mati jika sensor mendapati gerak pengemudi maling mencurigakan.

(kpl/nzr/rd)

© PT Topindo Atlas Asia 2024