Kenapa kontes modifikasi jarang pakai SUV?
Kenapa kontes modifikasi jarang pakai SUV?
Kontes modifikasi kendaraan terus bergulir dan tetap eksis. Beragam mobil tampil, tetapi sadar atau tanpa disadari jarang sekali yang memanfaatkan SUV sebagai bahan oprekannya.
Salah jika dibilang tidak ada. Namun jika bicara persentasi, angkanya jauh dibanding mobil sedan atau yang secara jelas mengarah ke mobil sports.
Andre Mulyadi dari rumah modifikasi Signal Kustom, Bandung, yang beberapa kali meraih juara dalam kontes modifikasi ini coba mengamati dan menemukan sejumlah alasan. Menurutnya, ada kesan atau image tersendiri yang muncul dari sosok SUV dalam hal dunia custom dan pemakaiannya di dalam kontes.
"Karena mungkin mereka (anak muda, peserta) sudah lebih dulu beli mobil sports, dan dimodifikasi.
Soalnya SUV itu imagenya lebih besar, lebih kapabilitas, eksplorasinya lebih luas. Mereka modifikasi dengan mobil yang mereka ada. Mereka enggak beli SUV mungkin karena imagenya aja, lebih ke family car," papar Andre.
Meski demikian, ia sendiri sempat menghadirkan sebuah SUV hasil rombakan secara ekstrim. Ia dan tim menggarap Isuzu Panther 1997 yang dimodifikasi menjadi Hummer H2 SUV. Selain tampilan yang wah karena nyaris berubah total, sektor audionya juga dijejali berbagai macam perangkat.
Ada Head Unit Pioneer 7550DVD touchscreen monitor, Monitor plasma Polytron 42", Monitor LCD 20" Venom Subwoofer VX 2012W 8 pcs, sampai wadah-wadah buatan sendiri atau custom untuk ported box dan aluminium bordes cover. Jadi, ya tetap saja, bukan tidak mungkin untuk mengoprek SUV, bukan?
