Pemilik Mobil Harus Tahu 5 Jenis Oli Ini

Pemilik Mobil Harus Tahu 5 Jenis Oli Ini

1. Oli Mesin

Oli mesin terbagi dalam tiga jenis oli, yakni oli mineral, semi sintetik dan fully synthetic. Oli mineral merupakan oli yang terbuat dari bahan minyak bumi (based oil).
Sedangkan untuk oli semi sintetik merupakan oli yang terbuat dari kombinasi antara oli mineral dan sintetik. Kemudian oli full sintetik terbuat dari bahan murni oli sintetik yang dikembangkan untuk pemakaian lebih tahan lama pada mesin mobil.
Pada oli mesin ukuran kental telah di tetapkan oleh SAE (Society Automotive Engineers) dengan iklim di Indonesia. Untuk  wilayah tropis seperti Indonesia menggunakan 15W-30 sampai 20W-50.
Untuk  mutu atau kualitas disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute), ditandai dengan huruf kapital. Untuk tipe mobil bensin umumnya menggunakan huruf S (service/spark) dan pada diesel menggunakan huruf C (comercial).
Mengganti oli mesin umumnya diukur melalui jarak tempuh per kilometer mobil. Oli mineral bisa digunakan maksimal sampai dengan 7000 km dan oli sintetik bisa di gunakan sampai dengan 10.000 km, namun sebaiknya mengganti oli yang telah ditetapkan oleh pihak pabrikan atau ATPM. Pada umumnya 5000 km, untuk membuat kondisi mesin tetap prima.


2. Oli Transmisi

Oli juga digunakan dalam transmisi kendaraan, dikenal ada dua jenis oli transmisi yakni transmisi manual dan matik, penggunaan oli pun tidak sama. Oli transmisi manual mampu digunakan sampai 10.000 km, dalam keadaan jalan tidak macet atau setiap enam bulan sekali.
Sedangkan pada oli khusus matik, sebaiknya diganti setiap kelipatan 20.000 km.

3. Oli Gardan

Penggantian oli gardan pada umumnya dilakukan bersamaan dengan oli transmisi. Yakni setiap mencapai jarak tempuh setiap 20.000 km, untuk nilai kekentalan pelumas sesuai dengan anjuran produsen kendaraan.

4. Minyak Rem

Minyak Rem sama seperti oli mesin, minyak rem juga memiliki grade yang dinyatakan dalam satuan DOT (Department Of Transportation). DOT merupakan nilai titik didih dari minyak rem dalam meredam panas akibat pengereman, semakin rendah angka DOT kemampuan meredam panasnya juga kecil.
Umumnya DOT 3 untuk kendaraan harian, sementara DOT yang lebih tinggi seperti DOT 5 digunakan untuk racing. Di pasaran terdapat DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.

5. Power Steering Fluid

Oli pada power steering digunakan sebagai pompa hidraulik sehingga meringankan pengguna kendaraan dalam pengendali stir mobil.
Masa penggantian Oli  power steering kurang lebih sama dengan penggantian minyak rem. Biasanya dilakukan setiap 25.000 km atau sekitar dua tahun.

© PT Topindo Atlas Asia 2024