Masih Berani Isi Radiator Dengan Air Biasa?

Masih Berani Isi Radiator Dengan Air Biasa?

Harap waspada bagi pemilik kendaraan yang mesin mobilnya cepat panas atau overheat! Jangan pernah sekali-kali meremehkan masalah ini, akibat terparah dari mesin mobil yang cepat panas adalah kecelakaan, mobil bisa mogok tiba-tiba atau bahkan tiba-tiba mesin berhenti di tengah kecepatan tinggi dan pastilah nyawa taruhannya. Data kendaraan di Amerika menyebutkan 60% penyebab kendaraan komersial truk harus ‘turun mesin’ disebabkan masalah pada sistem pendinginan. (Paul Fritz, Machinery Lubrication Magazine. January 2006).        

Umumnya kendaraan yang terkena masalah pada sistem pendinginan adalah mobil yang telah berumur, namun tidak menutup kemungkinan mobil baru pun bisa mengalami masalah serupa. Seringkali pemilik kendaraan sejak awal tidak memperhatikan atau merawat sistem pendingin kendaraan yang disebut radiator. Memakai air pendingin seringnya yang praktis saja, pakai air kemasan atau air “ledeng”. Akibatnya tanpa disadari tiba-tiba heat indicator di dalam mobil menunjukkan pada posisi overheat.

Perlu diketahui bahwa air ledeng/air minum kemasan/air biasa yang digunakan untuk mengisi radiator termasuk pada golongan air mineral. Mineral inilah yang seiring berjalannya waktu apalagi dengan paparan panas mesin akan menimbulkan kerak pada kisi-kisi maupun saluran pendingin.

Bagaimana seharusnya cara memilih radiator coolant yang tepat, karena tidak semua produk air radiator coolant yang beredar di pasaran memiliki kualitas bagus, terkadang hanya melihat warnanya yang “adem” pengguna bisa tertipu. Fungsi radiator coolant adalah mencegah overheating (mendidih) dan mengandung anti freeze (anti beku). Gunakan selalu TOP 1 RADIATOR COOLANT, produk ini menggunakan bahan dasar air demineralisasi yang sudah dihilangkan kandungan mineral dan logam yang berbahaya bagi radiator.

TIPS MERAWAT RADIATOR:
1. Kuras air radiator setiap 20.000 km dan ganti dengan menggunakan radiator coolant
2. Pastikan tangki cadangan radiator telah terisi penuh
3. Siapkan radiator coolant cadangan, agar dapat digunakan pada keadaan darurat


TOP 1 RADIATOR COOLANT memiliki keunggulan utama sebagai berikut:
- Menaikkan titik didih air radiator
Titik didih air akan meningkat karena kandungan ethylene glycol, peningkatan menjadi sekitar 110°C untuk radiator coolant yang mengandung 20% ethylene glycol. Hal ini tentunya akan mencegah air radiator mendidih yang bisa berakibat radiator jebol karena perubahan fasa air menjadi gas.
- Mencegah korosi
Menggunakan aditif khusus anti korosi sehingga timbulnya korosi dapat dihambat.
- Tidak menimbulkan kerak
Air yang digunakan bebas mineral dan kandungan logam sehingga timbulnya kerak yang berakibat penukaran panas tidak optimal dapat dicegah.

© PT Topindo Atlas Asia 2024