Mengenal Jenis BBM Yang Beredar di Indonesia

Mengenal Jenis BBM Yang Beredar di Indonesia

1. Premium

Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling dikenal di Indonesia, selain harganya yang paling murah di antara bahan bakar lainnya, Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Biasanya digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin. Namun sayang, BBM jenis ini punya kelemahan yang menyebabkan mesin mengalami knocking atau paling sering adalah mesin timbul gejala ‘ngelitik’.

2. Pertamax

Nah kalau Pertamax diolah dari minyak bumi yang dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Pertamax direkomendasikan buat kendaraan yang diproduksi setelah era 90-an, karena punya nilai oktan yang tinggi yaitu 92. Meski harga jual pertamax lebih mahal ketimbang premium, oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari premium. Hasil pembakaran Pertamax juga lebih cepat, sehingga tenaga mesin yang menggunakan pertamax lebih maksimal.

3. Pertamax Plus

BBM dengan oktan lebih tinggi dari pertamax, Pertamax plus merupakan bahan bakar yang memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters. BBM ini punya keunggulan, bebas timbal dan punya nilai oktan 95. Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi ini bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Selain itu, bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan. BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.

Sumber: matickita.com

© PT Topindo Atlas Asia 2024