Ban motor Taiwan optimistis diterima bikers

Ban motor Taiwan optimistis diterima bikers

Pertumbuhan sepeda motor capai 7 juta unit/tahun pancing produsen ban Cheng Shin Tire (CST) turut ambil ceruk pasar ban roda dua di Indonesia. Dengan kualitas dan harga kompetitif, CST optimis produknya dapat diterima di Indonesia.

"Otomotif di Indonesia tumbuh pesat. Atas dasar itulah kami yakin untuk bersaing di pasar Indonesia. Untuk itu, CST juga ingin berbagi pengalaman unik saat menggunakan ban CST, yang notabene saat ini masuk ke dalam peringkat 10 besar dunia," ujar Djohnnie Ang selaku CST Xiamen representatif di Jakarta.

Lantaran populasi bebek dan matik menguasai pasar sepeda motor di Indonesia, CST mengaku mengandalkan produk ban untuk kedua jenis sepeda motor tersebut. Agar ban CST lebih banyak diserap pasar, CST menjalankan strategi merangkul komunitas bikers di Indonesia.

“Variasi ukuran ban yang kami produksi sangat lengkap mulai dari ring 4 inci sampai ring 21 inci. Berdasarkan tipe motor, kami merangkul beberapa jenis motor seperti skutik, bebek, motor sport dan motocross,” tandas Djohnnie.

“Kami memproduksi ban yang memiliki grade speed rating ZR alias radial. Dimana tidak semua produsen ban memiliki grade tersebut,” tambahnya.

Untuk varian unggulan di lini motor matik, CST mengklaim ban produksinya memiliki pattern terbalik pertama di Indonesia. Kelebihannya ada pada saluran pembuangan air yang maksimal. Selain itu, ban asal Taiwan ini sudah menggunakan compound innovation CST, yaitu solid road grip. Sehingga grip berkerja dan mencengkeram aspal lebih maksimal.

Untuk memperkaya varian ban motor, CST berencana akan meluncurkan beberapa produk baru, seperti ban drag race dan ban ber-compound racing. “Kedua ban itu nanti akan hadir dalam waktu dekat ini, terang Dannies Lie, Presiden Direktur PT Sumber Multi Jaya Nusantara (SMJN), selaku pemegang merk ban CST.

Sebagai pemegang merk ban CST sejak 2010, SMJN telah melakukan penjajakan terhadap pasar Indonesia selama 1,5 tahun. Setelah mendapatkan hasil observasi market yang tepat, SMJN melakukan distribusi ban CST ke seluruh Indonesia. Saat ini, di seluruh dunia ban CST mempunyai 17 pabrik dan akan segera menyusul 1 pabrik baru di India di tahun 2013.

Pendistribusian ban CST tersebar di seluruh benua, mulai dari Asia, Amerika, Afrika, Amerika Latin, Eropa sampai dengan Oceania (Australia). Penamaan CST sendiri merupakan singkatan dari Cheng Shin Tire, dengan tujuan agar mudah diingat.

(kpl/nzr/vin)

© PT Topindo Atlas Asia 2024