Daihatsu setengah mati penuhi permintaan

Daihatsu setengah mati penuhi permintaan

PT Astra Daihatsu Motor mengaku kewalahan memenuhi permintaan pasar terhadap mobil-mobil produksinya. Keluhan ini pun disampaikan mengingat keterbatasan kapasitas produksi di pabrik mereka. Bahkan, produksi berjalan dengan digenjot sekuat mungkin dan kerap lembur.

"Saya berterima kasih pada timnya Pak Agus sampai lembur, Sabtu juga masuk dan itu sudah full. Kalau tadi dilihat, kapasitasnya kan sudah di atas pemakaiannya," ungkap Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor. Pak Agus yang dimaksud adalah Agus Wiryanto, Production Division Head Sunter Assembly Plant PT Astra Daihatsu Motor.

Tak bisa ditampik kondisi ini membawa petaka bagi Daihatsu sendiri karena permintaan yang tidak bisa dipenuhi berakibat pada turunnya market share mereka.

"Permintaannya lebih tinggi, tidak bisa dipenuhi, akhirnya mau tidak mau kita menerima market share Daihatsu turun," tambah Amelia Tjandra.

Ia sendiri sebelumnya menjabarkan bahwa penurunan terjadi pada Xenia, salah satu produk andalan mereka. Penurunan dimaksud adalah pada market share karena sebenarnya angka penjualan Xenia masih tetap seperti pada waktu sebelumnya dan tidak mengalami penurunan drastis.

"Xenia masih jual di level 6.000 unit. Angkanya sendiri tidak turun dibanding Ertiga dan Evalia. Tetapi marketnya sendiri bertambah besar. Akibatnya, market share-nya turun. Ini penyebab paling drastis," paparnya.

Market alias para calon konsumen mobil khususnya di segmen low-MPV memang terus bertambah seiring bertambahnya jumlah penduduk dan lahirnya keluarga-keluarga muda baru, plus kebutuhan kendaraan dari perusahaan-perusahaan.

"Kenapa market Daihatsu turun? Walaupun secara volume kita bisa meningkat dari tahun lalu, tapi pasarnya lebih besar dari tahun lalu," tambah Amelia.

Artikel Terkait

Mobil Daihatsu Indonesia Diekspor ke 65 Negara

Daihatsu Akhirnya Susul Suzuki dan Mitsubishi

Daihatsu Mobil Terlaris Kedua Nasional

(kpl/why/rd)

© PT Topindo Atlas Asia 2024