Daihatsu tahu orang Indonesia mau Ayla

Perbincangan soal Ayla memang bikin gemas karena mobil ini belum kunjung bisa dijual karena kendala regulasi. Seperti diketahui, Ayla bersama Agya yang sama-sama diproduksi Daihatsu akan masuk dalam regulasi mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car. Namun meski masih menunggu, Astra Daihatsu Motor sudah yakin benar bahwa mobil ini memang akan laku keras nantinya.

"Kami sudah studi kenapa Ayla kita mau keluarkan. Karena pertumbuhan kelas menengah itu membutuhkan mobil yang sangat affordable makanya kita siapkan Ayla," ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor.

Satu dari sekian studi itu adalah syarat penting bagi Ayla. Menurut Amelia, pasar menengah calon konsumen LCGC membutuhkan mobil yang paling tidak harus ada bagasi. Ini karena orang Indonesia suka belanja sehingga butuh juga mobil yang biasa bawa barang banyak.

Daihatsu Ayla akan dipasarkan dalam empat varian dengan kode D, D+, M, dan X. Varian D sebagai yang termurah dilepas dengan harga perkiraan Rp 75 juta yang antara lain bumper belum sewarna dengan bodi, tanpa AC, interior di pintu rata dengan jendela engkol sehingga tanpa power window, dan sistem hiburan audio dan hanya transmisi manual. Adapun D+ sudah punya power window, sudah memiliki AC, tetapi tetap dengan transmisi manual.

Varian M tersedia dalam pilihan transmisi manual dan matik dengan perbedaan harga perkiraan Rp 10 juta (manual Rp 80 juta, sedangkan matik Rp 90 juta) dengan AC, power window, lampu kabut, panel pintu moulding, pelek kaleng.

Adapun varian X sebagai yang termahal juga dipasarkan dengan pilihan dua transmisi, manual dan matik (diperkirakan Rp 105 juta) sudah memiliki semuanya, plus pelek alloy, dan pemanis krom di kisi-kisi depan mesin, transmisi matik dengan MID, roof spoiler, dan sistem audio terintegrasi.