Gran Max jadi mobil pos keliling di Timur Tengah

Gran Max jadi mobil pos keliling di Timur Tengah

Kehadiran Daihatsu Gran Max rakitan Indonesia baik van maupun pick-up di Timur Tengah masih berkelanjutan hingga kini. Pasar ekspor PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sendiri secara konsisten mencapai 1.000 unit per bulannya bahkan lebih. Tiap-tiap negara pasar ekspor mengandalkan mobil Daihatsu produksi Indonesia tersebut untuk berbagai fungsi sesuai kebutuhannya, seperti juga di kawasan Timur Tengah.

"Di Timur Tengah, Gran Max yang kita ekspor dengan nama Daihatsu. Di sana mobil ini dipakai sebagai pos keliling. Jadi sama seperti di Indonesia, dipakai buat fleet," ungkap Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor.

Di Dubai misalnya, pasar Gran Max Daihatsu berada di bawah tangan Al Yousuf Motors. Nama ini diklaim memimpin dalam bisnis ritel kendaraan penumpang dengan ukuran mesin 1.300 cc-1500 cc. Mereka juga memasarkan kendaraan niaga, termasuk Gran Max pick-up yang di Indonesia mengandung 85 persen komponen lokal.

Al Yousuf Motors tak hanya menjual Daihatsu, tetapi juga menjadi peritel bagi bus Daewoo, sepeda motor Yamaha, mesin perahu, sejumlah kendaraan air, hingga generator. Mereka memulai bisnis kendaraan bermotor setelah membeli lisensi dagang dari Daihatsu Motors Jepang pada 1969.

Sampai tahun ini ekspor Daihatsu Indonesia sudah sampai ke 65 negara. Tahun ke tahun, ekspor Daihatsu meningkat dari 35 negara pada tahun 2011 menjadi 65 negara tahun 2012 dengan volume ekspor sekitar 15,5 persen.

Artikel Terkait

Daihatsu Bisa Kirim Sampai 1.500 Mobil ke Luar Negeri

Daihatsu Setengah Mati Penuhi Permintaan

ASEAN Kunci Penting Penjualan Ford Global

(kpl/why/rd)

© PT Topindo Atlas Asia 2024