Harga-harga mobil masih direm

Harga-harga mobil masih direm

Persaingan antar produsen dan distributor mobil sungguh ketat mengingat semakin banyaknya pilihan model dan harga yang bersaing. Kondisi ini pula yang membuat produsen, seperti disampaikan pimpinan KIA Indonesia, lebih memilih untuk menekan harga jual.

Padahal, harga jual sangat terpengaruh oleh kondisi ekonomi dalam negeri yang kini terempas oleh kurs dolar. Pasalnya, sebagian produsen masih melakukan impor sehingga mau tidak mau harus berhadapan dengan perhitungan mata uang asing.

"Harga yang sekarang ini bukan real seperti katakan kondisi semester satu 2013. Sekarang ini katakanlah banyak yang ditanggung oleh agen pemegang mereknya. Demikian juga KIA," ungkap Direktur Marketing PT KIA Mobil Indonesia Hartanto Sukmono.

Ia melihat bahwa jika harga dinaikkan sesuai kenaikan dolar, maka konsumen akan beralih dengan perhitungan harga yang lebih sesuai.

"Di Indonesia, persaingan itu bergitu ketat. Apakah konsumen siap menerima kenaikan dolar yang begitu tinggi. Sebagian besar dari APM-APM itu tidak melepas kenaikan dolar itu secara penuh," tambahnya.

Hal ini pun sekiranya akan sejalan dengan rencana KIA Indonesia mendatangkan Picanto Morning. Walau harganya belum dibeberkan, KIA Indonesia setidaknya masih bisa menawarkan daya tarik karena Picanto tersebut bermesin lebih kecil dari yang sudah dipasarkan di Indonesia, dan disebut berharga nyaris sama dengan mobil LCGC.

(kpl/why/rd)

© PT Topindo Atlas Asia 2024