Jokowi mentahkan isu pembatalan 6 ruas tol
Jokowi mentahkan isu pembatalan 6 ruas tol
Sebuah informasi beredar terkait pembangunan 6 ruas tol. Hal ini masih menjadi pertimbangan mengingat muncul isu bahwa pimpinan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih memberatkan pada penggunaan alat transportasi umum dalam mengurangi kemacetan di Ibu Kota.
Info lebih lanjut pun menunjukkan bahwa pembangunan 6 ruas tol itu dibatalkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Namun ia mementahkannya.
"Saya belum dipaparin apa-apa, jadi saya belum bisa jawab. Saya tuh belum mengerti jalan tol itu untuk apa, kemudian dari mana ke mana, ditanya terus dari dulu, wong saya belum mengerti, gimana saya bisa jawab," kata Jokowi kepada sejumlah wartawan di Balaikota DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan hingga saat ini belum menentukan sikap terkait keberlanjutan proyek 6 ruas jalan tol yang telah digagas pada masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso. Pernyataan Jokowi ini sekaligus membantah apa yang pernah dilontarkan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) itu.
Jokowi pun mengatakan tak mau mengambil kebijakan yang tidak tepat, terutama jika jalan tol tersebut nantinya tidak digunakan untuk kendaraan pribadi, tetapi untuk transportasi massal.
Sebagai informasi, pembangunan enam ruas jalan tol tersebut dibagi empat tahap dan direncanakan selesai pada 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.
Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun. Dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.
Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Adapun yang terakhir di Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.
(kpl/nzr/vin)