Konsumen Rumah Vespa Kemang dari Sulawesi sampai Jepang

Konsumen Rumah Vespa Kemang dari Sulawesi sampai Jepang

Walau Vespa modern sudah dalam hitungan tahun hadir di Indonesia, ternyata pasar aksesorisnya belum tergarap dengan maksimal. Kondisi tersebut pun menjadi peluang bagi Scooter House Djakarta untuk menyediakan perangkat tambahan dan fashion-nya, hingga bengkel servis khusus.

Scooter House Djakarta

Konsumen mereka sendiri merambah wilayah lain di luar Jakarta bahkan luar Jawa. "Indonesia, Aceh ada. Sulawesi ada," ujar Nana, salah satu pemilik Scooter House Djakarta. "Sulawesi banyak, Kalimantan banyak. Yogya, Bali," tambah Andri, kekasihnya yang juga pemilik lain dari Scooter House Djakarta.

Scooter House Djakarta

Andri pun mengatakan bahwa pembeli mancanegara pun tercatat memesan melalui mereka, dengan yang terjauh dari Jepang.

"Kita ada costumer dari Filipina, Thailand, Malaysia, Jepang. Kita udah pernah kirim ke Jepang juga. Kecuali Eropa karena kan barangnya dari sana," ujar Andri.

Scooter House Djakarta

Scooter House Djakarta mengaku bahwa tempatnya hanya menjual 10 persen produk lokal. Sisanya adalah produk impor dari Eropa dan sebagian Asia. Yang termahal, diakui pemiliknya, adalah produk dari Inggris. Aksesori Vespa dari Inggris. lebih mahal sekitar 30-40 persen dari barang impor negara lain.

(kpl/nzr/sdi)

© PT Topindo Atlas Asia 2024