Kuota 2013 melonjak, BBM bersubsidi dipertanyakan

Kuota 2013 melonjak, BBM bersubsidi dipertanyakan

Penjualan mobil yang siap mendekati angka satu juta unit hingga tahun ini rupanya luput dari pertimbangan pemberian kuota BBM. Pada tahun 2013, DPR disebut telah menetapkan kuota BBM bersubsidi 46,01 juta kiloliter.

Sementara itu, Ditjen Migas melalui keterangannya menyebutkan adanya prediksi bahwa penjualan mobil dan motor pada tahun-tahun sebelumnya. Serta tingginya disparitas harga antara BBM subsidi dan non-subsidi akan membuat volume konsumsi BBM bersubsidi mencapai 49,65 juta kiloliter.

SPBU Pertamina

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Umi Asngadah mengemukakan, data menunjukkan konsumsi BBM bersubsidi tahun 2011 mencapai 41,79 juta kiloliter, antara lain premium 25,53 juta kiloliter dan solar 14,56 juta kiloliter

Pada 2012, total konsumsi BBM subsidi diperkirakan 45,27 juta kiloliter, mencakup premium 28,34 juta kiloliter dan solar 15,73 juta kiloliter.

Dengan membandingkan persentase kenaikan konsumsi tahun 2011 dan 2012, maka konsumsi BBM bersubsidi tahun 2013 diperkirakan 49,65 juta kiloliter. “Maka diperkirakan ada defisit 3,64 juta kiloliter,” ungkapnya.

Menurut Umi, hal ini perlu disikapi dengan penegasan terhadap program pengendalian penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas pemerintah, pemda, BUMN, dan BUMD di daerah-daerah yang belum wajib menggunakan BBM bersubsidi.

(kpl/nzr/abe)

© PT Topindo Atlas Asia 2024