Lulut Wahyudi, juri Indonesia pertama di festival Mooneyes
Lulut Wahyudi, juri Indonesia pertama di festival Mooneyes
Festival Mooneyes 21st Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2012 di Yokohama, Jepang, belum lama usai digelar. Inilah festival motor dan mobil custom paling bergengsi yang menjadi impian banyak builder di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Festival custom yang sudah dihelat selama 21 tahun ini memang layak menjadi barometer apresiasi karya custom dunia. Tercatat 600 Motor custom, 250 Mobil hotrod, 40Pinstripper, 250 Vendor booth, arena Diecast Contest, 26 booth Collectives Alley dan Arena Rat Island memenuhi Hall Pasifico Yokahama, Jepang.
Venue seluas 20.000 meter persegi atau 3 kali luasan lapangan sepak bola tersebut seolah tidak mampu lagi membendung ratusan karya dan dua puluh lima ribu penikmat custom dari seluruh penjuru dunia. Gelaran tahunan yang menjadi kebanggaan Jepang ini dibuka untuk pengunjung umum mulai pagi pukul 09.00 – 17.00.
Indonesia patut bangga pada Lulut Wahyudi (Retro Classic Cycles), yang namanya masuk menjadi salah satu dari bintang tamu, sekaligus juri yang diundang khusus. Tidak sembarangan orang bisa mendapatkan undangan khusus, apalagi menjadi juri festival custom paling bergengsi di dunia ini.
Nama Lulut menjadi builder Indonesia di antara bintang tamu dan juri undangan khusus, antara lain, Cole Foster (Salinas Boys), Jeff Decker (Hippodrome Studio), Grant Peterson (Freedom Machinery & Acc.), The Harpoon (Kustom Painter), Gabriel Griffin, Mark Drews, Rico Fodrey (Hi-bond Modified), Matt Davis & Dean Micetich (Dice Magazine), Dan Collins (Old Gold Garage), Keith Weesner (Weesner Studio), Max Grundy, Trophy Queen, Jeff Holt (Hot Bike Magazine), Shawn Donahue (Bronsonville Customs), dan LeBeef Kustom Metal Works.
Pada akhirnya karya motor Cherry’s Company yang diberi nama 'Freiherr-Baron' yang kurang lebih bermakna bangsawan. Berhak menerima penghargaan Retro Classic Cycles Pick dan sekaligus dinobatkan sebagai 'Best of Show21st Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2012'.
“Tidak mudah menentukan satu motor terbaik dari ratusan karya terbaik, namun motor ini memiliki detail dan perhitungan teknis yang sempurna, menjadikannya sebagai sebuah karya yang paling istimewa dibandingkan dengan karya terbaik lainnya yang ada di gelaran ini,” ujar Lulut Wahyudi yang yang didaulat menjadi juri 21st Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2012 bersama bintang tamu lain.
(kpl/nzr/abe)