Mobil murah diminta juga menyasar pasar ekspor
Mobil murah diminta juga menyasar pasar ekspor
Produsen otomotif diharapkan tidak hanya memproduksi mobil murah buat kebutuhan konsumen dalam negeri namun juga turut membidik pasar negara lain. Mobil murah yang diproduksi di dalam negeri menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan otomotif terbaik di kawasan ASEAN. Tidak hanya sebagai penerima tetapi menjadi salah satu negara pengimpor kendaraan yang diperhitungkan.
“Kalau kita bisa menciptakan mobil LCGC, maka saya rasa kita lebih awal dari negara-negara lain untuk memanfaatkan pasar dalam negeri dan juga luar negeri,” ujar Wapres Boediono saat memberi sambutan peresmian pabrik baru Daihatsu di Karawang, Jawa Barat, Senin (21/4).
Menurut Boediono, mobil murah Daihatsu Ayla dan Toyota Agya merupakan salah satu mobil murah hasil terbaik desain anak bangsa. Karenanya ia berharap Daihatsu tetap memperhatikan segi kualitas dan serius menggarap segmen ini untuk kepentingan pasar domestik, termasuk ekspor.
“Saya kira ini harus serius menanganinya. Kenapa? Karena potensi pasarnya (LCGC) begitu besar. Kalau ini bisa kita manfaatkan, pasar dalam negeri bisa meningkat. Bahkan pasar luar negeri bisa kita raih juga,” imbuh Boediono.
Ia mengharapkan Daihatsu Indonesia secara aktif mampu memanfaatkan proses alih teknologi tinggi dalam menciptkaan inovasi dan mobil-mobil ramah lingkungan. “Kedepannya nasin industri otomotif kita sangat tergantung pada teknologi mana yang lebih unggul,” lanjutnya.
Tidak hanya mobil murah, kedepannya industri otomotif Tanah Air sudah sepatutnya memikirkan dan menciptakan mobil-mobil berteknologi hybrid atau listrik untuk membuktikan teknologi unggulan bangsa Indonesia.
“Saya harapkan Indonesia tidak hanya jadi penonton saja, tapi paling tidak untuk teknologi-teknologi yang sudah mapan bangsa kita sudah bisa menguasainya,” tandas Boediono.
Artikel Terkait
Produk Ekspor Daihatsu Libatkan 1.200 Sub-Kontraktor Lokal
Daihatsu Konsep 'Si Copot-Pasang' Akan Dijual
(kpl/nzr/rd)