Modifikasi cutting sticker, haram kena air!
Modifikasi cutting sticker, haram kena air!
Selain sebagai pelindung cat pada bodi, cutting sticker juga sebagai fesyen pada motor maupun mobil. Banyak jenis, motif dan merek yang dapat dipilih sesuai keinginan dan kocek yang kita miliki. Namun masih banyak konsumen yang belum dapat membedakan antara cutting dan print sticker.
"Konsumen tahunya sama-sama sticker. Padahal kualitas, material dan harga sangat berbeda," terang Andi Wahyudi, seniman sticker di bilangan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Untuk mendapatkan hasil penempelan yang maksimal, Andi mereferensikan konsumennya untuk memakai bahan dan motif sticker yang baik dan berkualitas. Tak hanya itu, sticker yang telah melekat pada bodi motor pun butuh perawatan.
"Setelah penempelan sticker selesai, usahakan bagian motor yang ditempel sticker jangan terkena air dulu selama seminggu. Karena air dapat meresap ke sela-sela sticker, sehingga udara akan masuk dan membuat gelembung pada sticker yang telah ditempel," kata seniman asal Bandung ini.
Karena cara kerja perekat sticker secara alamiah, yakni dari panasnya sinar matahari, maka selama tujuh hari tersebut, motor diharamkan untuk dicuci. Cukup dengan membasuh bagian bodi ber-sticker ini dengan kain chamois.
Andi juga menambahkan, bahwa dengan perawatan ini, modifikasi sticker pada motor akan menghasilkan penempelan yang sempurna dan tahan lama.
(kpl/tr/bun)
