Pembalap Tim Garasi 345 nyaris gedor rekor internasional
Pembalap Tim Garasi 345 nyaris gedor rekor internasional
Cuma beda 4 detik, Ahmad Saugi yang menggunakan Honda CBR 600 yang terhitung tua (produksi 2008) nyaris menyamai rekor balap internasional. Boleh jadi, rekor itu tembus andaikan Ahmad Saugi saat itu didukung motor yang lebih baru.
Inilah sekelumit catatan menarik salah satu rider tim balap baru asal Cirebon, Tim Garasi 345, yang akan diturunkan di sejumlah kelas balap sepeda motor.
"Ahmad Saugi, usianya 21 tahun, waktu balapan, dia memakai motor yang berumur 4 tahun, produksi 2008, Honda CBR 600. Tetapi waktu di Sentul, catatan waktu terbaiknya 1 menit 34 detik. Untuk motor yang sekarang, track record-nya 1 menit 30 detik. Itu track record balapan internasional, loh," beber Ronald Sinaga, Manajer Tim Garasi 345.
"Hanya selisih 4 detik. Ini hanya dengan motor yang sudah tua. Padahal setiap tahun, regenerasi motor itu makin bagus," tambahnya.
Dalam pandangan Ronald, hal itu menjadi catatan tersendiri baginya. Ia pun berkisah mengenai rekor balap pada masa ketika manajer ini masih turun di arena balap.
"Saya ingat waktu balapan di Sentul tahun 2002. Itu 12 tahun lalu. Paling kencang untuk taraf Asia ya, waktu itu 1 menit 38 detik. Rata-rata pembalap nasional sendiri waktu itu 1 menit 40 detik," tambahnya.
Catatan rider Tim Garasi 345 diharapkan menuai optimisme tim dalam memajukan dunia balap di Indonesia. Target juara akan diincar dengan pengembangan tim yang menyeluruh.
(kpl/why/sdi)