Penasaran, Pemerintah intip produksi mobil murah Datsun
Penasaran, Pemerintah intip produksi mobil murah Datsun
Keseriusan produsen otomotif memproduksi Low Cost Green Car (LCGC) untuk pasar domestik maupun ekspor turut mengundang keingintahuan pemerintah mengenai sejauh apa yang sudah dilakukan agen pemegang merek (APM) terhadap program mobil murah.
Terkait dengan itu PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menerima kunjungan kerja Kementerian Perindustrian Republik Indonesia di pabrik NMI di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (4/2).
Kunjungan yang diwakili oleh Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kemenperin, Soerjono, dan jajarannya ini, terkait dengan persiapan pabrik NMI, yang nantinya memproduksi Datsun GO+, mobil yang didesain khusus untuk pasar Indonesia, dan Datsun GO di pertengahan tahun ini.
"Ini merupakan kesempatan baik bagi kami untuk menunjukkan keseriusan PT Nissan Motor Indonesia dalam ikut serta dan mensukseskan program pemerintah, Low Cost Green Car," ujar Yasuo Ohsugi, Vice President Director Manufacturing & Monozukuri NMI.
"Kami yakin pengalaman kami di industri otomotif global, nantinya mampu menghadirkan mobil berkualitas tinggi, accessible dan ramah lingkungan, sesuai dengan harapan konsumen Indonesia," tambah Ohsugi.
NMI sendiri menargetkan target penjualan Nissan Indonesia sebesar 200.000 unit di tahun 2016, di mana Datsun akan berkontribusi 50 persen dari total penjualan tersebut.
Sebelumnya Nissan Motor Co., Ltd. mengumumkan kembalinya Datsun, brand global Nissan yang ke-tiga, bersama-sama dengan Nissan dan Infiniti di bulan Maret 2012. Datsun mempersembahkan pengalaman berkendara berkelanjutan bagi pelanggan berjiwa muda dan optimis di dalam pasar yang kian berkembang dengan pesat.
Datsun mewakili keahlian perakit mobil Jepang yang telah teruji selama 80 tahun dan bagian penting dari DNA Nissan. Mobil Datsun akan mulai dijual di India, Indonesia, Rusia, dan Afrika Selatan mulai tahun ini.
(kpl/nzr/rd)