Rabu-Jumat kepadatan jalan Ibu Kota meningkat

Rabu-Jumat kepadatan jalan Ibu Kota meningkat

Pertumbuhan otomotif yang cukup pesat setiap tahunnya ternyata tidak berbanding lurus dengan penambahan infrastruktur jalan. Akibatnya, selain menimbulkan pemborosan BBM akibat kemacetan, juga membuat kesabaran pengemudi terkuras, waktu tempuh pun menjadi lebih panjang.

Akibat kepadatan kendaraan, petugas Kepolisian Polda Metro Jaya mengaku bekerja ekstra keras mengurangi kemacetan di Ibu Kota terutama pada jam-jam sibuk, seperti saat pulang kerja.

Kemacetan tidak terelakkan terjadi pada saat hari-hari kerja, Senin sampai Jumat. Namun berdasarkan evaluasi Kepolisian, kemacetan paling parah justru terjadi pada periode Rabu-Jumat.

“Hari Rabu-Jumat, itu perputaran ekonomi meningkat cukup cepat, sehingga aktivitas orang yang menggunakan jalan-jalan juga ikut meningkat,” ungkap Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyono, belum lama berselang.

Kemacetan Jakarta

Sedangkan pegawai swasta waktu kerja hanya 5 hari dari Senin sampai Jumat. Di hari Jumat inilah menurut Wahyono sering dimanfaatkan oleh mereka untuk menikmati liburan usai pulang kerja, sehingga aktivitas di jalan juga meningkat.

Sementara pekerja asal luar Jakarta juga memutuskan untuk pulang mingguan. “Nah disinilah kepadatan dan kemacetan pada hari Jumat terjadi,” tandasnya.

Menurut Wahyono, untuk mengantisipasi kesemrawutan saat jam sibuk, pihaknya telah mengerahkan anak buahnya untuk mengatur arus lalu lintas sejak pukul 14.00 WIB, dari sebelumnya jam 15.00 WIB.

“Ini kami lakukan karena telah terjadi perubahan jam kemacetan dalam satu tahun belakangan ini,” papar Wahyono.

Jika pada tahun lalu pukul 21.00 WIB arus lalu lintas sudah harus clear, namun saat mundur sejam menjadi pukul 22.00 WIB akibat padatnya kendaraan. Polda Metro Jaya mengaku terus berupaya agar batasan akhir angkutan berat, seperti truk dan sejenisnya bisa masuk ke kota sudah bebas dari kendaraan.

“Karena kalau tidak, nanti jalan akan semakin parah. Di saat jalanan belum lancar tapi truk sudah masuk. Untuk itulah kami terus berupaya dan berlomba mengatasi hal ini,” pungkasnya.

(kpl/nzr/abe)

© PT Topindo Atlas Asia 2024