TOP 1 bagikan masker di 5 kota terdampak Abu Gunung Kelud
TOP 1 bagikan masker di 5 kota terdampak Abu Gunung Kelud
Meletusnya gunung Kelud di Jawa Timur menyisakan duka dan kerugian bagi masyarakat yang terkena dampak letusan. Erupsi gunung Kelud tidak hanya menghancurkan rumah dan lahan pertanian, juga menggangu kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik yang melintasi sejumlah daerah.
Terkait dengan hal tersebut, salah satu produsen pelumas TOP 1 merasa terpanggil untuk melakukan aksi menolong masyarakat yang terkena dampak debu merapi. Langkah nyata yang diberikan adalah pengerahan relawan TOP 1 Peduli untuk membagikan 9.000 masker bagi warga di lima kota. Lima kota itu adalah Kediri, Yogyakarta, Malang, Batu dan Solo.
Hingga kini, warga di daerah pelosok kota tersebut masih mengalami gangguan pernafasan akibat abu vulkanik. Selain itu, masalah baru pun muncul mulai dari krisis air bersih dan pencemaran udara.
"Ada sejumlah kendala yang dihadapi masyarakat karena hujan abu vulkanik. Salah satunya yang terparah adalah pencemaran udara," terang Paulus Theo Trisnadi, Ketua TOP 1 Peduli.
Di satu sisi, jika turun hujan, abu vulkanik akan berkurang. Tetapi muncul persoalan lain, yakni bau belerang yang sangat menyengat. "Bau belerang ini bisa mengganggu pernapasan terutama bagi anak-anak atau balita serta warga lansia. Oleh karena itulah, warga masih sangat membutuhkan masker yang higienis," tambahnya.
Dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) kali ini, TOP 1 melibatkan para distributor serta tim sales yang berada di kota-kota tersebut. Pembagian masker dilakukan di bengkel, di jalan raya yang kerap dipenuhi pengendara sepeda motor, dan beberapa wilayah pelosok kota-kota tersebut.
"Semoga bantuan yang kami berikan bisa meringankan beban warga-warga di Kediri, Yogyakarta, Malang, Batu dan Solo. Dan semoga kondisi di wilayah-wilayah yang diguyur hujan abu vulkanik berangsur normal," pungkasnya.