Wah! Satu tahun, STNK Moge tidak kunjung jadi

Wah! Satu tahun, STNK Moge tidak kunjung jadi

Mengidam-idamkan satu merek moge tidak melulu langsung bisa dijawab dengan uang. Jika pihak pemasar atau distributor tidak paham soal seluk-beluk perizinan, maka yang terjadi bisa saja konsumen malah gigit jari.

Hal ini diutarakan oleh pimpinan distributor moge Ducati, Presiden Direktur PT Supermoto Indonesia Agustus Sani Nugroho.

Ducati kini mungkin punya banyak saingan, yakni motor-motor Eropa dengan kelas harga Rp 200 juta-Rp 300 juta ke atas. Namun tidak semuanya semudah Ducati ketika memberikan motornya kepada konsumen yang mampu membelinya.

"Ada satu merek Eropa (bukan Ducati), saya gak mau sebut. Costumer-nya sendiri nanyain, gimana ya motor saya kok STNK setahun enggak keluar. Ya bagaimana, kok nanya saya. Gak gampang loh. Urus begini, administrasinya, pajaknya. Jadi kalau dia pemain baru, saya kebayang repotnya," ungkap Agustus Sani Nugroho.

Saat dulu mereka memasarkan Multistrada, ia mengatakan bahwa motor itu harus menunggu uji laik hingga 6 bulan.

"Uji laik kalau jadwalnya jelas, lebih mending. Di Eropa lolos, di Amerika lolos, di Jepang lolos, di Singapura lolos, masa di kita enggak lolos. Ya mungkin di sini setting mesinnya enggak sama. Ini kan standar dari pabrik sudah Euro-3. Kita masih Euro-2," ujarnya lagi.

Ilustrasi Foto Moge

Persiapan waktu yang matang

Ia lebih jauh memaparkan bahwa Indonesia punya aturan yang berbeda pula dari negara-negara lainnya di lain benua. Perbedaan waktu pengurusan yang lama pun dengan demikian akan berdampak pada pengurusan surat-surat lainnya.

"Kalau uji laik 6 bulan belum beres, kita gimana mau urus STNK, BPKB. Kebayang kan? Jadi kalau motor-motor itu (merek lain) STNK sampai 1 tahun, saya sih enggak heran."

Agustus Sani Nugroho sendiri mengakui bahwa untuk mendatangkan moge-mogenya, ia sudah mematok waktu yang cukup jauh sebelum akhirnya bisa dipasarkan ke konsumennya yang cenderung fanatik pada merek ini.

"Ini kita masukin Monster 796, keluar hari ini. Kita sudah uji laik dari bulan November. Empat bulan. Ini supaya pas nanti masuk pasar, gak kelamaan nunggunya. Kita sebulan-dua bulan, sudah kasih STNK, kan enak," pungkasnya.

(kpl/why/sdi)

© PT Topindo Atlas Asia 2024