Cek List Sebelum Mudik, Menjaga Mobil Tetap Tangguh

Cek List Sebelum Mudik, Menjaga Mobil Tetap Tangguh

Rutinitas setiap tahun, menyambut hari nan fitri, rasanya tidak akan terlewatkan tanpa mengunjugi handai taulan di kampung halaman. Berkeliling ke kerabat dekat di kota tempat tinggal pun tetap jadi pilihan baik di hari baik. Hayo, sudah mempersiapkan kendaraan andalan buat berkeliling belum? Meski dipakai sehari-hari dan sangat mengetahui kondisinya, tetap butuh persiapan buat mudik. Karena mobil bakal diajak menempuh jarak jauh sekaligus. Tentu perlu menjaganya tetap tangguh supaya tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi pada perjalanan bukan? Ibarat pepatah, sedia payung sebelum hujan karena cuaca sedang tidak menentu. Harusnya kemarau, malah masih sering hujan bukan? jadi, tidak ada salahnya Anda melakukan tindakan preventif sebelum perjalanan. Bagaimana menjaga mobil tangguh Anda supaya tetap aman dan nyaman untuk berlebaran? Beberapa poin ini akan kembali mengingatkan titik yang perlu diperhatikan.

Mesin
Bagi Anda yang akan melakukan perjalanan mudik, lakukan terlebih dahulu pengecekan yang bagian penting pada mesin. "Pertama, lakukanlah pemeriksaan komponen vital, misalnya oli mesin, oli transmisi, minyak rem, minyak power steering, air radiator, dan lain-lainnya pada dealer terdekat," ujar Udy, kepala bengkel resmi Ford Jakarta Selatan.
Kedua, periksa juga fungsi semua lampu. Sebut saja head lamp dan fog lamp guna memperjelas kondisi jalanan yang Otomania lampaui. Jangan lupa mengecek lampu isyarat lain seperti lampu belakang, rem dan sein. Ketiga, pastikan mobil Anda diperiksa general check-up. "Itemnya antara lain pemeriksaan mesin, drive train, chassis dan kelistrikan mobil. Atau biasanya disesuaikan dengan pencapaian odometer kendaraan," tambahnya.

Kaki-Kaki
Selain mesin, kaki-kaki juga jadi titik penting. "Sebenarnya, mudah mendeteksinya. Kalau tidak ada bunyi, bisa jadi kaki-kaki masih bagus," imbuh Farid Muzauni, pemilik bengkel Oto Design di Pejaten, Jaksel. Namun, memang lebih baik dicek ulang. Kalau ada yang kendur, ya diganti. Selain bunyi, handling kurang enak pun bisa jadi indikasi. Jika memang kondisi kaki-kaki baik-baik saja, ya tinggal spooring biar mobil tetap mudah dikendalikan selama perjalanan nanti. Satu hal lagi yang penting diperhatikan adalah rem. "Lebih baik dicek sebelum berangkat. Apalagi kalau sudah lama tidak diservis. Paling lama enam bulan, sebaiknya servis rem rutin," saran Farid. Selain dibongkar dan dibersihkan, pasti ketahuan kalau perlu penggantian, bukan?

Interior
Berkendara paling nyaman kalau kabin bersin. Kalau mobil baru pasti masih bersih, namun kalau sudah lewat 6 bulan perlu dibersihkan, dong. Menurut Basir, dari divisi salon mobil Duta AC di Radio Dalam, Jaksel, membersihkan interior diawali dengan mengangkat semua jok di mobil. Dilanjutkan membersihkan karpet dan melakukan vakum pada bagian lantai mobil. Membersihkan jok ada dua cara, untuk jok berbahan kulit dan kain (fabric). Bahan pembersihnya berbeda, juga penanganannya. "Untuk yang berbahan fabric dengan memakai sikat gigi atau sikat yang biasa dipergunakan untuk menyemir sepatu, kata Basir. Sedangkan untuk jok kulit dibersihkan dengan lap plas chamois.

Eksterior
Interior sudah bersih, eksterior jangan ketinggalan dong."Paling penting sebenarnya adalah kaca mobil. Karena jamur bisa mengurangi pandangan," papar Daniel Saputra, product specialist dari Meguiars di Radio Dalam, Jaksel. Poles kaca mobil kalau sudah banyak jamur. Pemakaian rain repellent pun bukan hal haram buat membantu menyingkirkan air saat hujan deras.
Selain itu, tampilan mobil kinclong saat bertemu kerabat pun bikin tambah pede bukan? Poles bodi mobil pun bisa jadi pilihan. "Dengan dipoles, bodi mobil jadi lebih mudah dibersihkan," tambah Daniel. Jadi, meski di jalan sempat kotor, mencucinya lebih mudah. Gunakan sampo mobil supaya tidak merusak cat. Lalu jika ingin lebih kinclong lagi, bisa aplikasi wax yang instan. "Misalnya, cukup membawa wax semprot untuk dipakai di kampung halaman," lanjutnya.

Sumber: otomotifnet.com

© PT Topindo Atlas Asia 2024