Jalur Alternatif Mudik Untuk Menghindari Macet

Jalur Alternatif Mudik Untuk Menghindari Macet

Pasca tragedi runtuhnya Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, musim mudik Lebaran tahun ini diperkirakan bakal menjadi lebih kompleks, mengingat tragedi itu membulat jalur Pantai Utara Jawa yang kerap menjadi trek mudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan sebaliknya, terputus.
Jembatan Comal Pemalang runtuh pada Jumat (18/7/2014) lalu. "Proses perbaikannya butuh waktu sedikitnya lima hari, dengan asumsi semua rencana berjalan lancar. Kalau jembatan bisa dilalui dalam lima hari, baru di sisi utara tujuan ke Semarang. Sebaliknya, jembatan sisi selatan hampir tak mungkin difungsikan di masa mudik Lebaran kali ini," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Suroyo Alimoeso. Dirjen menyatakan, uji coba jembatan Comal yang telah di perbaiki tersebut akan dilakukan pada Jumat (25/7/2014). "Semoga kamis malam sudah bisa dilalui tapi yang pasti dari arah Semarang ke Jakarta belum bsia dilalui hingga Lebaran," katanya.
Karena itulah Kemenhub bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Pemerintah Daerah Jawa Tengah menyediakan tiga alternatif jalur yang dapat dipilih oleh pengguna jalan, terkait runtuhnya jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah. "Yang pertama adalah jalur lokal. Yaitu jalan-jalan tingkat Kabupaten. Jalur ini meliputi jalan kecil, dengan lebar sekitar 4 meter. Jalur alternatif ini tidak diperuntukan untuk kendaraan berat. Kedua, melalui jalur tengah. Yaitu melewati Wonosobo - Temanggung - Semarang selanjutnya ke Jawa Tengah.Jogjakarta, dan Jawa Timur. Jalur tersebut dapat dilalui kendaraan berat. Tetapi jaraknya memutar cukup jauh, sekitar 65-70 km. Ketiga, dapat beralih total ke jalur Selatan. Jalur ini ditujukan bagi kendaraan besar dan angkutan berat," jelas Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono.
Pengalihan jalur ke wilayah Selatan Jawa ini diprediksi akan membuat volume kendaraan di wilayah Jawa Barat membludak. Ada tujuh titik kemacetan parah di sepanjang jalur mudik ini imbas pengalihat arus tersebut, yakni Ciawi, Cikampek, Sadang, Palimanan, Sumedang, Nagreg, dan Pejagan. Karenanya pihak Polri sudah mengantisipasi dengan membuka jalur-jalur alternatif di sepanjang Selatan Jawa.
Jalur-jalur alternatif yang dibuka oleh pihak Polda Jawa Barat yakni:
1. Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Cariu-Cikalong-Cianjur
2. Sadang-Kalijati-Purwodadi-Sukamandi
3. Pamanukan-Pegadenbaru-Subang-Kalijati-Sadang
4. Malangbong-Wado-Darmajaya-Situraja-Sumedang
5. Subang-Segala Herang-Lembang-Bandung
6. Dawuhan-Sumber Jaya-Kertajati-Jatitujuh-Jatibarang
7. Dawuhan-Majalengka-Talaga-Cikijing-Panawangan-Kawali-Ciamis
8. Dawuhan-Majalengka-Talaga-Cikijing-Kuningan-Ciawigebang
9. Nagrek-Kadungora-Tarogong-Garut-Salawu-Tasikmalaya

Sumber: www.bosmobil.com

© PT Topindo Atlas Asia 2024