Kembaran Ertiga akhirnya masuk data Kemenperin

Kembaran Ertiga akhirnya masuk data Kemenperin

Lewat sebulan belum ada kabar, akhirnya kembaran Ertiga terdata di Tanda Pendaftaran Tipe Kendaraan Bermotor (TPT) di Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Sebelumnya, mobil Baru Mazda dengan nama VX-1 kian dibicarakan setelah sejumlah gambarnya beredar di dunia maya. Tak hanya karena baru, MPV tersebut menguak rencana kerja sama antara Mazda dan Suzuki karena mobil itu persis dengan Ertiga.

Nama VX-1 terdaftar dengan kode TPT 703/IUBTT/TPT/4/2013. Namun, sebelumnya, Seiji Itayama selaku Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang ditemui pada peluncuran Ertiga dengan AC double blower masih tutup mulut soal ini.

"Kalau itu (kerja sama proyek mobil kembar Mazda VX1-Suzuki Ertiga) saya tidak mau berkomentar. Tapi secara global kerja sama dua merek itu sudah hal biasa, seperti Mitsubishi Maven dan Suzuki APV," ungkap Seiji Itayama.

Sanggahan yang diberikannya pun bukan penolakan. Ia memang sudah diwanti-wanti oleh prinsipal terkait hal ini. Meski demikian, ia menyarankan untuk menanyakan hal tersebut kepada pihak Mazda.

TPT Mazda VX-1 di Kemenperin RI

"Kalau Anda tanya bagaimana realisasi dan kelanjutan kerja sama mazda dan Suzuki tentang proyek ini, saya tidak mau menjawab. Saya sudah diperintahkan oleh prinsipal saya di Jepang, SMC (Suzuki Motor Co) untuk tidak boleh berkomentar kepada Anda (wartawan) terkait hal ini. Jadi kalau mau menanyakan, tanya saja pada Mazda," sanggahnya.

Rencana PT Mazda Motor Indonesia memasarkan MPV 7-penumpang VX-1 terbongkar di India. VX-1 tak ubahnya Suzuki Ertiga yang berganti logo depan dari Suzuki menjadi Mazda. Berdasarkan gambar yang beredar antara lain di situs Paultan itu, sulit untuk membedakan dua mobil keluarga ini.

Buritan Mazda VX-1

Lebih dari itu, pembaca Otosia, Iswahyudi, pernah memberi ide mengenai menggarap ulang tampilan kembaran Ertiga ini. Ia mengeliminasi tekukan garis sambungan yang pada Ertiga meluncur dari kap ke area kanan-kiri gril dan berakhir di rongga bawah atau air dam.

Selain itu, air dam-nya pun jadi lebih besar karena garis-garis yang aslinya berjumlah empat, kini menjadi lima, dan mengentalkan kesan sporty.

(kpl/why/abe)

© PT Topindo Atlas Asia 2024