Motoprix Seri 3: Yamaha vs Honda di sirkuit tak layak

Motoprix Seri 3: Yamaha vs Honda di sirkuit tak layak

Putaran ke tiga Motorprix Region 1 di Sirkuit Kompleks Gubernur Pekanbaru berlangsung ketat. Meski dalam kondisi sirkuit yang tidak layak untuk balapan, persaingan dua pabrikan Yamaha dan Honda terlihat lebih menonjol.

Pasalnya Kelas 110 cc Yamaha masih yang terkuat dengan standing point masih kuasai pembalap Firman Farera (Yamaha RPM AHRS NHK). Sedangkan Honda dengan Becky Nousvanda (Kita – Kita NHK) memegang klasemen di kelas MP 1.

Meski diikeluhkan dengan lay out sirkuit yang tidak sewajarnya untuk road race, seluruh pembalap dan kubu tim tetap bersemangat. "Seri ke 3 ini terkesan belum siap, apalagi diperparah dengan desain sirkuit yang tidak lazim untuk balap road race. Indentik dengan lay out track balap supermoto," ujar Roey Vandals Yamaha RPM AHRS NHK Medan.

Pertarungan di sirkuit dadakan komplek Gubernur Riau ini, bukan hanya di keluhkan dengan desain lintasan, namun lintasan di warnai dengan aspal bumpy. "Ini rawan mesin jebol, tinggal pintar-pintarnya pembalam mengatur ritme. Masalah tinggal kasih satu super bowl saja, lintasan ini sudah indentik dengan balapan Supermoto," beber Rohadi Kupret, tuner yang mengawal Becky Nouswanda asal tim Kita Kita Racing.

Kali ini kubu Yamaha padang Suhandi Padang 88 NHK Racing Team mengamankan poin ideal dengan penampilan maksimal Hapsoro Ruditho dan Tommy Orlando. Kedua pembalap Suhandi Padang 88 inimenyumbankan posisi podium. Yamaha Suhandi Padang 88 Nhk Racing lewat pembalap Tommy richard Orlando menguasai 2 kelas pemula MP 3 dan MP 4. Tommy Orlando meninggalkan lawan lawannya dengan interval waktu cukup jauh melesat cepat. Pembalap bernomer start 88 ini menggapai meraih catatan waktu 9.535 detik, sehingga dengan mudah meraih positioning podium satu di dua kelas pemula.

"Ini adalah hasil maksimal dan rejeki tim kami. Kedepannya kami akan evaluasi dari hasil pertandingan hari ini agar target kami di seri-seri berikutnya dapat lebih baik sesuai harapan pendukung tim Suhandi padang 88. Saya salut dan berterima kasih atas kerja keras seluruh awak tim," jelas Suhandi Owner tim asal Padang ini.

Sementara itu Robby Limanus, Manager tim Suhandi Padang 88 merasa yakin seri keempat di Sawah Lunto Sumatera Barat akan meraih hasil lebih baik," intropeksi dan evaluasi dan selalu menjaga kekompakan unsur tim adalah rahasia keberhasilan kami, itu harga mati," Bilang Menejer tim yang juga hobi modifikasi motor ini.

Pada kelas MP 1, pertarungan ketat ketiga pembalap Honda seperti Tony Rahmawan, Deri irfandi dan Boby Anasis mendominasi perjalanan lap awal hingga pertengahan lap. Persaingan ketiga rider Honda ini di intip secara rapat oleh Firman Farera dari Yamaha Yamalube RPM NHK SSS FDR KYB AHR MRT Medan. Hasil akhir, Pembalap bernomer star 24 ini menjadi Juara MP 1. Hasil ini mengukuhkan poin Firman Farera di klasemen sementara. Persaingan Honda dan Yamaha di Region 1 lebih kuat mewarnai atsmosfir balap di Sumatera.

(kpl/nzr/fjr)

© PT Topindo Atlas Asia 2024