Mengenal 5 Tipe-Tipe Busi yang Baik untuk Kendaraan Kesayangan

Seperti yang sudah kita tahu, busi adalah salah satu bagian atau part yang fungsinya amat penting untuk mesin, terutama pada sepeda motor dan mobil.

Maka dari itu, kalian benar-benar harus memahami seluk-beluk dari busi itu sendiri. Sehingga ketika membeli busi, kita bisa mencocokannya dengan kendaraan yang digunakan

Apa Itu Busi?

Busi merupakan suatu suku cadang yang diletakkan pada bagian dalam dari mesin pembakaran, dengan ujung elektroda besi pada ruang bakar.

Busi sendiri berfungsi untuk memberi percikkan bunga api yang dibutuhkan guna membakar campura udara serta bahan bakar yang sudah dikompresi.

Cara kerja busi ini dimulai pada saat arus listrik dihidupkan oleh koil pengapian. Perlu diketahui, bahwasanya koil ini menghasilkan sumber listrik yang cukup tinggi, arus listrik tersebut mengalir ke distributor, kabel tegangan tinggi dan tentunya busi.

Ketika arus listrik ada di busi, harusnya akan loncat dari elektroda tengah ke elektroda negatif (massa).

Proses inilah yang menghasilkan percikan bunga api tersebut, yang mana bertugas untuk membakar kabut bahan bakar sehingga membuat mesin motor hidup dan beroperasi seperti seharusnya.

Bagian-Bagian Busi

Dalam busi, ada beberapa bagian yang berperan dalam menghasilkan percikan api. Apa saja?

Terminal

Terminal berfungsi sebagai penghubung antara busi dengan koil pengapian. Biasanya sih, terminal busi memiliki konektor berupa plug, akan tetapi ada pula yang menggunakan konektor berupa terminal kabel.

Ribs

Ribus adalah lekukan yang ada di bagian isolator. Ribs berperan sebagai patokan jarak antara inti elektroda dengan ground.

Semakin jauh jaraknya, hambatan antara besi dengan ground pun jadi semakin besar, sehingga tegangan tidak dapat loncat dari inti besi ke ground sekitar busi.

Insulator Tip

Insulator Tip terletak di bagian ujung busi. Bagian ini akan mengalami pembakaran pada ruang bakarnya.

Bahan insulator trip ini biasanya terbuat dari bahan anti-panas. Insulator tip pada umumnya mampu menahan panas proses pembakaran sampai 600 derajat celcius, serta mampu menahan beban 60.000 volt.

Seal

Sama seperti namanya, Seal berfungsi sebagai pembatas atau segel, guna kompresi yang ada di ruang bakar tidak mengalir keluar.

Metal Case

Bagian ini dikenal juga sebagai jaket. Fungsi dari metal case adalah sebagai pengunci dari busi ke silinder head. Selain itu, bagian ini juga berfungsi sebagai konduksi, sehingga panas dari busi dapat diinduksikan ke tempat lain. Metal case juga berfungsi sebagai ground busi.

Centre Electrode

Biasanya, centre electrode ini terbuat dari bahan campuran nikel, tembaga beserta chromium. Inti dari centre electrode terhubung dengan bagian kepala busi melalui penghubung internal yang diselubungi oleh keramik insulator.

Ground

Terakhir adalah ground. Bagian ini terletak di paling ujung busi, yang bersinggungan dengan bodi secara langsung.

Di bagian ini, elektron akan membuat elektroda inti loncat ke ground terdekat. Biasanya, ground terbuat dari bahan yang mengandung daya hantar baik.

Tipe-Tipe Busi

Ada beberapa jenis busi yang haru kalian pahami, di antaranya:

Busi Standar

Ini adalah jenis busi bawaan motor pabrikan, yang mampu digunakan sampai jarak 20.000 km pada kondisi pembakaran normal. Diameter centre electrode-nya rata-rata berukuran 2,5 mm. Bagian ujung elektrodanya terbuat dari nikel.

Busi Iridium

Jenis busi satu ini cocok digunakan oleh motor bermesin besar, diatas 150 cc. Ciri khas pada busi ini adalah elektrodanya terbuat dari nikel.

Sementara bagian centre electrode terbuat dari iridium alloy warna platinum buram. Memiliki diameter centre electrode 0,6 mm - 0,8 mm, dan mampu bertahan hingga 50.000 sampai 70.000 km.

Busi Platinum

Busi platinum sangat cocok bagi kalian, pecinta touring jauh. Pasalnya, umur busi ini mencapai 30.000 km, sangat cocok untuk digunakan berkendara jarak jauh. Busi ini memiliki diameter centre electrode 0,5 mm - 0,8 mm.

Busi Resistor

Jika dari fisiknya, busi tipe ini memiliki logo “R” latin pada bodinya, sebagai tanda resistor. Busi ini digunakan untuk melindungi device elektronik digital, baik berupa speedometer dan sebagainnya.

Busi Racing

Busi racing memiliki centre electrode berdiameter relatif kecil, meruncing seperti halnya sebuah jarum.

Umur busi racing tergolong pendek, hampir mirip dengan busi standar. Busi ini didesain dengan bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta temperatur mesin yang tinggi.

Itulah beberapa tipe busi yang kerap digunakan pada kendaraan kesayangan kalian. Kira-kira, yang sekarang kalian gunakan jenis busi apa?

Untuk di pasaran sendiri, busi tersedia dan dijual untuk umum dalam dua tipe yang paling banyak digunakan yaitu Busi Racing dan Busi Iridium.

Busi racing sendiri merupakan seri yang lebih kecil dan tidak memiliki waktu penggunaan yang lama karena masih berbahan Nikel Alloy. Titik didihnya kurang tinggi dibandingkan seri satunya yaitu Iridium.

Untuk busi iridium sendiri sudah banyak digunakan untuk skala umum karena perawatan dan bahannya yang mudah didapatkan. Iridum sendiri merupakan bahan besi yang memiliki titik didih panas yang tinggi.

Hingga 1.000 derajat celcius, bahan Iridium juga mampu menjaga konsistensi api yang baik untuk digunakan dan tersedia bagi kendaraan motor maupun mobil.

BUSI IRIDIUM DURATION dari TOP 1 merupakan salah satu tipe busi yang mampu menjaga pengapian mesin yang stabil dan aman dalam waktu yang lama. Tahan banting, kuat digunakan hingga waktu yang lama.

Bahan Iridum berkualitas berguna menjaga kinerja tetap stabil dan aman dalam waktu yang lama. Tentu sangat diperlukan bagi kamu yang ingin menjaga kendaraan tersayang tetap awet sepanjang hari.

Tunggu apalagi? Mulai beralih ke BUSI IRIDIUM DURATION dari TOP 1 sekarang dan rasakan manfaatnya!

Atau beli langsung cukup di rumah aja, kunjungi toko resmi TOP 1 di Shopee dan Tokopedia sekarang sob!

Ada banyak diskon, promo gratis ongkir, dan kualitas produk sudah dijamin asli!

Yuk, mulai beralih ke TOP 1 sekarang!