Perbedaan Penting Oli Sintetik Multigrade dan Monograde

Perbedaan Penting Oli Sintetik Multigrade dan Monograde

Tingkat kekentalan atau viskositas oli merupakan parameter penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan oli untuk mesin kendaraan. Viskositas menggambarkan seberapa kental atau encer pada oli. Pemilihan tingkat kekentalan yang tepat akan memberikan kinerja yang optimal dalam berbagai kondisi. Tingkat kekentalan (SAE) terdiri dari multigrade dan monograde.

Oli Multigrade

Oli multigrade memiliki dua tingkat pengujian kekentalan yaitu kekentalan pada suhu dingin dan kekentalan pada suhu panas. Kode viskositas multigrade, seperti 15W-40 pada kemasan oli menggambarkan karakteristik kekentalan pada kedua suhu tersebut, dimana huruf "W" mengacu pada "Winter" (musim dingin) dan menunjukkan kekentalan oli pada suhu rendah (0°C atau -18°C) sehingga angka ini menunjukkan seberapa baik oli dapat memberikan pelumasan yang efektif saat mesin masih dingin atau berada dalam kondisi suhu rendah.

Sedangkan angka 40 menunjukkan kekentalan oli di suhu panas (100°C) sehingga angka ini menunjukkan seberapa baik oli dapat menjaga viskositasnya pada suhu tinggi dan memberikan perlindungan optimal untuk mesin yang beroperasi pada suhu kerja normal.

Oli multigrade dirancang dengan cermat untuk memberikan kinerja optimal dalam berbagai kondisi suhu. Oli dengan viskositas yang sesuai akan membantu memastikan pelumasan yang optimal dalam berbagai kondisi lingkungan yang berbeda. Oli multigrade sangat berperan dalam memberikan pelumasan yang baik dalam berbagai situasi sebagai berikut:

  1. Start-up yang Lancar: Pada suhu rendah, terutama saat start-up, oli multigrade dapat mengalir dengan lebih cepat dibandingkan dengan oli tunggal berkepadatan konstan. Ini memastikan bahwa bagian-bagian dalam mesin mendapatkan pelumasan yang cepat, bahkan saat mesin masih dingin dan oli memiliki kecenderungan untuk lebih kental.

  2. Pelumasan Efektif pada Suhu Kerja Normal: Saat mesin mencapai suhu kerja normal, oli multigrade tetap mempertahankan kekentalan yang memadai untuk memberikan pelumasan yang efektif. Ini penting karena mesin beroperasi pada suhu yang lebih tinggi saat mencapai kondisi kerja normal. Oli yang tetap memiliki viskositas yang baik pada suhu tinggi memberikan perlindungan yang optimal terhadap keausan dan gesekan antarbagian dalam mesin.

  3. Perlindungan pada Suhu Tinggi: Kekentalan yang tetap pada suhu tinggi juga membantu menjaga lapisan pelindung pada permukaan bagian-bagian mesin dan mencegah kontak langsung antar logam yang dapat menyebabkan keausan lebih cepat.

 

Oli Monograde

Oli monograde memiliki satu tingkat kekentalan dan baik digunakan untuk mesin yang beroperasi pada satu daerah dan tidak terjadi perubahan musim, sehingga perubahan temperatur lingkungan tidak signifikan.

Selain itu juga cocok digunakan untuk mesin yang beroperasi secara berkelanjutan (jarang stop-start). Oli monograde digunakan pada rentang suhu yang relatif kecil dan dirancang untuk kendaraan yang lebih tua.

Oli jenis ini terbagi menjadi dua kategori yang bergantung pada musim saat akan menggunakan kendaraan. Dimana untuk penggunaan musim dingin pilih oli dengan huruf "W" atau Winter seperti 0W, 5W, 10W, 15W, 20W dan 25W. Sedangkan untuk berkendara di musim panas sebaiknya pilih oli mesin dengan tingkat kekentalan tinggi yang tidak bertanda “W” seperti SAE 8, 12, 16, 20, 30, 40, 50 atau 60 oli mesin.

 

Karakteristik Oli Sintetik Multigrade

Oli Sintetik Multigrade menonjol dengan karakteristik unggulnya yang berasal dari formulasi yang kompleks dan dirancang untuk memberikan kinerja yang superior dibandingkan dengan oli monograde. Molekul sintetik pada oli ini memberikan stabilitas termal dan oksidatif yang lebih tinggi, mengurangi pembentukan endapan dan lumpur di dalam mesin, dan dengan demikian, memastikan mesin beroperasi dengan lebih bersih dan optimal.

Selain itu, kemampuannya dalam mempertahankan viskositas pada suhu tinggi juga berarti oli sintetik multigrade memberikan perlindungan optimal terhadap gesekan dan keausan antarbagian mesin, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan efisiensi bahan bakar dan umur panjang mesin kendaraan.

 

Faktor Ekonomi Penggunaan Oli Multigrade

Faktor ekonomi menjadi pertimbangan penting ketika memilih oli untuk mesin kendaraan. Meskipun Oli Sintetik Multigrade mungkin memiliki harga yang sedikit lebih tinggi daripada oli monograde konvensional, investasi dalam oli multigrade dapat menghasilkan penghematan jangka panjang.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya, oli multigrade memberikan penggunaan yang lebih efisien karena kemampuannya untuk mempertahankan viskositas optimal pada berbagai suhu, sehingga mengurangi keausan dan gesekan dalam mesin.

Selain itu, perlindungan yang lebih baik yang diberikan oleh oli sintetik multigrade terhadap mesin juga mengurangi risiko kerusakan yang dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi. Dengan demikian, penggunaan oli sintetik multigrade dapat membantu pemilik kendaraan menghemat biaya jangka panjang dan memberikan nilai tambah dalam hal kinerja dan ketahanan mesin.

© PT Topindo Atlas Asia 2024