AHM tuntaskan misi menginjeksi semua produk motornya
AHM tuntaskan misi menginjeksi semua produk motornya
Tuntas sudah misi Honda untuk melengkapi semua varian sepeda motornya yang dipasarkan di Indonesia dengan teknologi injeksi. Hal ini dibuktikan dengan peluncuran dua produk anyarnya sekaligus, yakni Honda Vario FI dan Honda Blade 125 FI.
PT Astra Honda Motor (AHM) memperkuat kontribusinya dalam menciptakan udara bersih dengan menuntaskan komitmen yang dideklarasikan pada November 2011 untuk melengkapi seluruh produknya dengan teknologi injeksi.
Dua model baru berteknologi PGM-FI diluncurkan AHM sebagai puncak implementasi komitmen ini, yaitu New Honda Vario FI dan New Honda Blade 125 FI pada Jumat (28/3) kemarin di Holiday Inn, Jakarta.
Di Indonesia, AHM mulai mempelopori penggunaan teknologi injeksi melalui Honda Supra X 125 PGM-FI pada tahun 2005. Selanjutnya komitmen tersebut diperkuat pada November 2011 dengan mengaplikasikan PGM-FI pada seluruh produknya.
Sejak itu, AHM secara aktif meluncurkan beragam produk berteknologi injeksi dan menyiapkan layanan purna jual terbaik untuk mendukung misi tersebut.
Jadi, sejak November 2011, AHM telah merilis 13 model motor injeksi dalam kurun waktu hanya 2 tahun 4 bulan. Produk tersebut adalah Honda CBR250R, CBR150R, CB150R StreeFire, PCX 150, Verza 150, Supra X 125 Helm In PGM-FI, Vario 125 PGM-FI, Spacy FI, All New BeAT FI, Scoopy FI, New Revo FI, New MegaPro FI, dan New Supra X 125 FI.
"Bahagia sekali, kami dapat memenuhi komitmen injeksi Honda sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kecintaan perusahaan terhadap masyarakat Indonesia. Peluncuran dua produk baru berteknologi injeksi ini menutup misi kami," tukas Johannes Loman, Executive Vice President Director AHM.
Sebagai produk penutup yang telah mengaplikasi teknologi PGM-FI, New Honda Vario FI selain tampil dengan desain baru juga diperkaya fitur-fitur canggih, seperti Answer Back System dan Dual Keen Eyes LED Headlight.
Sedangkan New Honda Blade 125 FI mengusung mesin baru 125 cc yang menggantikan kapasitas mesin sebelumnya, yakni 110 cc. Perubahan ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pecinta motor bebek yang mengedepankan performa berkendara namun tetap hemat bahan bakar.
(kpl/tr/fjr)