Hujan dan jalan basah, Ducati 899 siap dengan mode 'wet'

Hujan dan jalan basah, Ducati 899 siap dengan mode 'wet'

Ducati Panigale 899 disebut sebagai 'Baby Panigale' karena cc mesinnya yang lebih kecil dibanding model-model yang sudah dulu hadir di Tanah Air. Walau kecil, sebenarnya ia bermesin 898 cc.

Bongsor, bertenaga besar, dan hujan yang kerap turun belakangan ini mungkin menjadi faktor-faktor yang tidak saling mendukung. Namun, Presiden Direktur PT Supermoto Indonesia Agustus Sani Nugroho menegaskan bahwa motor yang "hanya" berbobot 169 kg ini punya program pengendaraan khusus jalan basah.

"Dia sudah pakai teknologi. Dia punya tiga riding mode. Bisa sport, bisa race, bisa wet. Jadi begitu hujan, pakai wet aja. Turun horse power-nya. Traksi jadi lebih aman. Intervensi ke traction controlnya lebih banyak," urai Agustus Sani Nugroho.

Ducati Panigale 899

Intervensi di sini adalah keikutsertaan komputer pada motor yang akan mengarahkan keluaran traksi sesuai kebutuhan jalan berdasarkan sensor terhadap gaya berkendara sang rider.

"Kalau normal, tenaga maksimal sudah (bisa diraih) di gigi 2. Kalau (mode) wet, mungkin baru maksimal di gigi 7," ujarnya coba menjelaskan.

Panigale 899 sendiri memakai sasis aluminium monocoque dan mesin Superquarto. Tenaga maksimalnya 140 dk dengan torsi 99 Nm.

Di Indonesia, ia dijual dengan harga Rp 398 juta.

(kpl/why/sdi)

© PT Topindo Atlas Asia 2024