Inilah yang melindungi putra bungsu sang menteri

Inilah yang melindungi putra bungsu sang menteri

Kasus kecelakaan yang menimpa Rasyid Amrullah Rajasa, putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa, yang terjadi di Tol Jagorawi KM 3+500, menjadi suatu pembelajaran soal pentingnya keselamatan berkendara. Selain takdir, faktor yang mendukung keselamatan berkendara adalah pengemudi dan mobil yang dikendarainya.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, BMW X5 yang dikendarai Rasyid saat kejadian itu diperkirakan dalam kecepatan tinggi di atas 100 km/jam. Masih menurut Rikwanto, saat itu Rasyid dalam keadaan mengantuk, sehingga BMW X5 tersebut menabrak Daihatsu Luxio hingga merenggut dua korban jiwa.

Kondisi BMW X5 hanya bagian depan saja yang sedikit ringsek, bagian kaca depan pecah, lampu depan sebelah kiri dan grill juga rusak. Bahkan, pada bagian kabin masih tampak airbag yang masih mengembang. Sedangkan lawan dari BMW X5, yakni Luxio yang ditabrak dari belakang, tampak mengalami ringsek di bagian belakang.

Jadi, Rasyid masih dilindungi oleh sistem keamanan yang terdapat pada BMW X5 yang dikendarainya. BMW X5 merupakan SUV perdana racikan manufaktur Bavaria yang membuat pasar jatuh hati sejak awal kemunculannya di tahun 1999.

Uji tabrak BMW X5

Rangka BMW X5

Desain airbag BMW X5

Airbag BMW X5

BMW meracik mobil ini sebagai sport activity vehicle (SAV) ketimbang SUV (sport utility vehicle), di mana X5 ditekankan pada kemampuan jalan raya, ketimbang kinerja di medan off-road. X5 adalah perintis mobil gagah berkemampuan hebat di jalan aspal.

Segudang fitur dijejalkan untuk membuat mobil ini nyaman sekaligus aman. Suspensi yang telah mengalami sentuhan perbaikan kini terasa lebih lembut dan nyaman. BMW X5 mengadaptasi sistem gerak xDrive (sistem AWD khas BMW).

Hal ini membuat X5 diesel seolah tidak pernah kehilangan traksi. xDrive bekerja secara simultan melalui DSC dan ABS. Dalam pengendaraan normal, 40% tenaga akan tersalur ke roda depan, sementara sisanya ke belakang.

Pembagian ini tidaklah mutlak karena DSC (dynamic stability control) akan membagi lagi pendistribusian tenaga sesuai kebutuhan. DSC juga dapat mengerem roda jika dirasakan telah kehilangan traksi.

X5 mampu menikung dengan tajam dan akurat berkat sistem steering rack & pinion dengan imbuhan PAS (power assisted steering). Gejala oversteer maupun understeer dapat diminimalkan oleh fitur pengendalian seperti DTC (dynamic traction control), yang merupakan salah satu bagian dari DSC.

So, Hatta Rajasa masih dapat bersyukur karena jiwa putra bungsunya masih terselamatkan dengan sistem safety yang diusung BMW X5. Namun, bagaimana dengan jeratan hukum yang akan menimpa Rasyid nanti. Apakah putra bungsu Menko Perekonomian ini akan kembali dilindungi dalam soal hukum? Kita tunggu saja.

(kpl/tr/bun)

© PT Topindo Atlas Asia 2024