Kenali lebih dekat teknologi CVT

Kenali lebih dekat teknologi CVT

Otosia.com -

Sepeda motor dengan transmisi otomatis memang lebih praktis dan nyaman dikendarai. Tinggal memuntir grip gas, motor langsung melaju tanpa perlu memindah gigi. Namun teknologi CVT (Continuous Variable Transmission) perlu mendapat perhatian khusus.

Berbeda dari sepeda motor bertransmisi manual biasa. Ada beberapa hal yang perlu di lakukan untuk perawatan kendaraan bertransmisi otomatis khususnya pada jenis transmisi CVT.

Apa ciri-ciri CVT yang butuh perawatan? Biasanya suara mesin bagian CVT terdengar kasar, mesin tersendat-sendat pada saat rpm rendah. Dan kemudian agak sedikit menyentak-nyentak seperti slip di transmisi.

Hal ini wajar saja terjadi, sebab CVT adalah bagian yang meneruskan putaran mesin ke bagian roda belakang layaknya rantai. Namun karena CVT ini tidak sama dengan rantai roda, maka perawatannya cenderung tidak bisa dilakukan sendiri karena ini membutuhkan peralatan dan keterampilan khusus.

CVT terbagi dua bagian yang dihubungkan oleh drive belt (belt penggerak). Bagian depan terdiri dari Drive Pulley Face (puli penggerak depan), Movable Drive Face, Weight Rollers (roller) dan Ramp Plate. Bagian belakang terdiri dari Centrifugal Clutch (kopling sentrifugal), Movable Driven Face dan Driven Face. Puli depan biasa disebut puli primer dan belakangnya dinamakan puli sekunder.

Nah, inilah yang menjadi perbedaan perawatan pada pemilik skutik dibanding motor biasa. Perawatan skutik tak bisa cuma mesin saja, secara berkala komponen transmisi otomatisnya atau CVT juga perlu perawatan.

Kalau sampai ada masalah tentu bisa tak menyenangkan. Sudah larinya lamban, suaranya pun berisik. Komponen-komponen tersebut harus diperhatikan kebersihannya. Perlu diperiksa rutin maksimal 6 bulan sekali (tiap 4000 Km). Dan harus bersih dari kotoran maupun minyak. Kalau ada kotoran yang menempel pada belt maupun komponen lain akan mengganggu kinerja CVT.

So, walau Anda sudah melakukan perawatan CVT secara berkala, alangkah baiknya bila Anda memakai pelumas yang diformulasi khusus untuk skutik. Sebab teknologi kopling kering dan roda gigi terpisah menghasilkan suhu mesin yang lebih tinggi ketimbang motor biasa.

Sebab skutik menghasilkan putaran yang lebih tinggi dibandingkan mesin motor biasa. Karenanya, TOP 1 telah mendesain pelumas TOP 1 Action Matic 20W-40 dan TOP 1 Action Matic 10W-30 serta TOP 1 Gear Matic.

Ketiga varian oli ini sebagai pelumas khusus skutik dengan formula yang memiliki perlindungan ekstra pada ruang mesin yang bersuhu tinggi. Hal ini tentunya yang timbul akibat pembakaran dan gesekan antar komponen metal.

(kpl/tr/vin)

© PT Topindo Atlas Asia 2024