Land Rover siap hadapi nasib kelam SUV 'mewah'
Land Rover siap hadapi nasib kelam SUV 'mewah'
Persoalan 'anak tiri' terhadap pemasar SUV Jeep mengetengahkan persoalan tersendiri. Kategori mewah yang akan terlanda PPnBM sehingga membuat mobil di kategori itu menjadi mahal melenceng dari patokan.
Pada awalnya, seperti diakui pimpinan pemasar Jeep, kementerian menyatakan pada awalnya mobil bermesin 3.000 cc terkena pajak seratus persen, kemudian 4.000 cc ke atas 125 persen. Namun, Wakil Menteri Keuangan menyatakan bahwa di atas 3.000 cc sama-sama 125 persen.
Di tengah kondisi ini, pemasar Land Rover sebagai salah satu produk SUV yang sudah membumi di Tanah Air mengaku tidak khawatir.
"Kita melihat potensi Indonesia sangat besar ya. Dengan suplai yang lebih banyak dari prinsipal kami, kami yakin kami bisa. Terlebih lagi, kita punya mobil-mobil dengan kapasitas (mesin) yang lebih kecil," ujar Lisa Wijaya, Vice Director PT Grandauto Dinamika di Butik Jaguar Land Rover.
PT Grandauto Dinamika (GAD) selaku distributor dan importir resmi merk Land Rover di Indonesia menargetkan setidaknya 450 Land Rover pada tahun mendatang.
Adapun pada awal tahun ini, tipe Land Rover masih mendominasi penjualan dibanding penjualan Range Rover karena kebutuhan konsumen yang hobi off-road.
(kpl/why/sdi)
