Mampu beli supercar belum tentu hebat!
Mampu beli supercar belum tentu hebat!
Lahirnya orang kaya baru di penjuru dunia bisa dikatakan semakin banyak, walau badai krisis ekonomi menerpa. Namun dari sekian banyak orang kaya baru ini tampaknya ingin segera merasakan ketangguhan supercar.
Mungkin hal ini sekaligus bisa menjadi pelajaran penting bagi siapa saja yang hendak memutuskan beli tunggangan super. Sebab telah terjadi dua kecelakaan yang melibatkan supercar Lamborghini Gallardo dan juga Ferrari 458 italia.
Memang kedua kecelakaan ini berbeda negara, namun inti kasus kecelakaan yang terjadi adalah sama. Pertama pada Lamborghini Gallardo di China. Seorang pelanggan hendak membeli varian Gallardo Roadster dan ingin test drive sedang saat itu sedang hujan.
Alhasil, test drive ini tidak berjalan mulus dan supercar berharga mahal ini berakhir parkir dengan gaya unik setelah menghajar pohon. Kejadian kedua datang dari pengendara Ferrari 458 Italia. Diketahui supercar ini baru saja diterima sang pemiliknya 2 jam sebelum kecelakaan serius.
Pemilik Ferrari dari kota Mallorca, Spanyol ini mengatakan bahwa ia ingin segera mencoba supercar barunya tersebut. Tapi pengalaman buruk terjadi hingga mobil yang ia kendarai menghajar dinding bukit berbatu dengan kecepatan tinggi. Supercar super mahal inipun hancur dalam hitungan detik.
Dari dua kecelakaan ini memiliki kesamaan kasus, yaitu kedua pengendara ini tidak mampu menguasai ganasnya tenaga yang dihasilkan sang supercar. Kembali lagi pada fitur keselamatan standar pada supercar yaitu TCS (traction control system), Electronic Stability Control (ESC or ESP) ini kebanyakan dijumpai dalam kondisi OFF.
Padahal sistem keselamatan seperti TCS dan ESP ini selalu dianjurkan pabrikan selalu dalam kondisi ON bagi pemula maupun penggunaan dalam kota. Bahkan lembaga keselamatan NHTSA mencatat 2.200 pengendara mobil yang membiarkan fitur ini menyala selamat atau dapat terhindar dari kecelakaan.
(kpl/vin)