Mobil listrik Dasep akan diproduksi 2000 Unit
Mobil listrik Dasep akan diproduksi 2000 Unit
Mobil listrik karya Dasep Ahmadi akan diproduksi sebanyak 1.000 hingga 2000 unit pada tahun ini. Menurutnya, pengurusan perizinan uji tipe kendaraan yang dinamakan Evina itu tengah diurus.
Dasep berharap, sebelum kuartal II segala perizinan telah rampung, sehingga bisa dilakukan uji tipe hingga mencapai ranah produksi. "Jika semuanya uji yang melibatkan banyak instansi tersebut lolos, maka pada tahun ini (2013) akan targetkan bisa diproduksi massal," kata Dasep, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/1).
Kendaraan buatan Dasep sudah diuji coba menempuh jarak 1.000 kilometer, mulai Depok - Jakarta, Jakarta - Bogor, Jakarta - Puncak, Jakarta - Bandung pulang pergi. Walau sempat ada kendala, namun semua sudah disempurnakan.
Segmen pasar Evina yang dibanderol seharga di bawah Rp. 200 juta itu, antara lain instansi-instansi pemerintah, termasuk perusahaan swasta.
"Instansi pemerintah umumnya menyewa kendaraan operasional di dalam kota dengan harga yang mahal. Dengan menggunakan mobil listrik kami jamin perusahaan lebih hemat dalam anggaran kendaraan," ujarnya.
Selain itu ditambahkan engineer lulusan ITB yang pernah bekerja pada industri otomotif di luar negeri ini, perusahaan swasta juga akan berminat memesan mobil Evina. Mobil kategori 'city electric car' yang dirancangnya kurang lebih 6 bulan tersebut mampu dipacu hingga sekitar 120 km per jam.
Untuk sekali pengisian atau charge listrik selama 4 jam, mobil ini dapat menempuh jarak hingga 135 kilometer. Terkait dengan pengisian listriknya, Dasep menuturkan, PT PLN sudah berkomitmen membangun sebanyak 1.000 titik tempat pengisian yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.
(kpl/bun)