Normalkah jika mesin moge lama-lama berisik?

Normalkah jika mesin moge lama-lama berisik?

Otosia.com -

Sebuah moge memang memiliki suara yang memancing mata ketika hadir di tengah-tengah kendaraan bermotor ukuran kecil. Ini terutama karena suara mesin yang menderu dengan kekhasan masing-masing.

Uniknya, bagi si pemilik, ada saja yang bingung ketika ia merasakan mesin mogenya lebih berisik dari ketika pertama membeli. Apakah hal ini normal?

Slamet Kasianon, Supervisor Service & Education PT Yamaha Indonoesia Motor Manufacturing, menjelaskan, bahwa komponen mesin pada masa-masa awal memang punya celah yang masih sempit.

Ilustrasi Moge Yamaha

"Kalau komponen mesin di awal-awal celahnya masih sempit. Benturannya pasti lebih halus. Mesin pun halus. Cuma dengan catatan, celah sempit, gerakannya seret pasti. Makanya tenaganya banyak hilang untuk ke situ," urai Slamet.

Setelah lama dipakai, maka celah antar komponen di mesin moge akan mulai besar.

"Benturannya (antar komponen) mulai kencang, bikin berisik. Tapi gerakan piston atau seher itu lancar. Energinya enggak terlalu banyak keluar," tambah Slamet.

Ilustrasi Moge

Dengan demikian, ia menegaskan bahwa mesin berisik atau dari halus menjadi berisik adalah hal yang lazim.

Ini sama lazimnya dengan kelakuannya yang akan 'kuat minum' bensin.

"Moge itu kan tenaganya gede. Panas yang timbul juga gede. Perlu komponen, ada ruang yang bisa memuai biar enggak macet. Makanya celahnya pun lebih renggang. Kalau sudah lancar, tenaganya gede, butuh makan dan minum banyak," kekehnya.

"Nah, justru kalau moge (deru mesinnya) enggak berisik, itu malah aneh. Pasti ada apa-apanya," tambahnya.

(kpl/why/sdi)

© PT Topindo Atlas Asia 2024