Norton Commando 750, awal mula supebike
Norton Commando 750, awal mula supebike
Pada akhir 1960-an, seorang bikers terpesona dengan performa sebuah 'muscle machine', pastilah yang dimaksud adalah Norton 750 Commando. Tidak percaya? Kenapa bisa seperti itu?
Karena kemampuan berlari Norton 750 Commando sangat mengagumkan, 180 km/jam. Begitu pula keunggulan dan keandalan mesin 4-tak 750 cc-nya. Wajar, jika basic dari motor ini dipakai sebagai motor balap hingga touring bike.
Ketika diperkenalkan pertama kali pada 1968, motor ini langsung mendapat predikat 'the firts superbike'. Pada 1971, Norton 750 Commando masih bertahan sebagai 'the best of superbike'. Padahal pada periode itu banyak pabrikan mulai menghasilkan sportbike.
Wajar pula, bila saat ini Norton 750 Commando menjadi salah satu hit collectors item. Namun kini, selain faktor performa, patut ditambahkan segi desain. Bentuk varian yang menjadi cikal bakal desain sportbike masa kini, sekarang patut dikagumi.
Apa yang terdapat di motor ini, kecuali mesin, adalah yang terbaru di masanya. Sekaligus paling inovatif. Bahan fiberglass digunakan untuk membentuk tangki BBM, dasar jok, dan fender belakang yang mampu memberi efek sporty.
Konstruksi frame juga baru. Tabung frame utama berdiameter 56 mm membentuk format yang sekarang dikenal sebagai model 'backbone'. Tidak terlalu besar, tapi cukup kokoh menyangga mesin. Selain memberi efek akselerasi ringan untuk manuver motor.
Suspensi patut pula dikedepankan. Beberapa tahun sebelum Commando lahir, fork Norton diakui yang terbaik. Sudah mengaplikasi sistem sokbreker hidrolik dengan tiga tingkat penyetelan untuk adaptasi beban dan kondisi jalan.
Handlingnya juga yang terbaik. Varian ini langsung memperoleh perhatian luas. Tanpa sengaja, Norton 750 Commando disebut penggemarnya sebagai 'superbike' atau motor yang hebat. Mungkin, dari sinilah asal muasal lahirnya segmen superbike.
(kpl/tr/bun)