Penelitian X-Ride makan waktu 2 tahun

Penelitian X-Ride makan waktu 2 tahun

Bisa mendatangkan sepeda motor matik dengan fungsi ganda bukanlah perkara mudah. Pihak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menyebut butuh waktu dua tahun sehingga akhirnya skutik crossover Yamaha X-Ride bisa dipasarkan di Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari beragam faktor, termasuk penelitian.

"(X-Ride sudah dipersiapkan) dari dua tahun lalu, untuk penelitian. Dalam membuat motor butuh uji daya tahan, kualitas, desain striping, sampai warna," ungkap General Manager Marketing Communication & Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Eko Prabowo.

X-Ride memang terbilang baru di pasar skutik. Fungsinya sebagai motor segala medan ditunjang beragam kelengkapan yang menempel dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

X-Ride punya postur lebih tinggi dengan ukuran 152 mm atau 22 mm lebih tinggi dari Mio Soul GT. Rasa bahwa skutik ini jangkung didukung regang suspensi belakang pula yang dengan lebihan angka 22 mm dari model lainnya.

Yamaha X-Ride

Yamaha pun memasangkan piringan rem atau cakram ukuran 220 mm nan cukup raksasa. Untuk menunjang fungsinya sebagai motor off-road, ia dipasangi ban ukuran depan 70/90-14M/C 34P dan belakang 100/70-14M/C 51P.

X-Ride sendiri menggunakan mesin 113,7cc 4 langkah, 2 Valve SOHC dan berpendingin kipas. Faktor lain yang mendukung kelincahannya adalah forged piston dan DiAsil Cylinder dengan bahan bukan besi, melainkan campuran ringan.

(kpl/nzr/rd)

© PT Topindo Atlas Asia 2024