Suzuki Aerio ini dilengkapi black box mirip pesawat terbang

Suzuki Aerio ini dilengkapi black box mirip pesawat terbang

Kecelakaan lalu lintas oleh pengguna jalan menyumbang angka kematian terbesar saat ini, bahkan tak sedikit kasus kecelakaan tidak pernah diketahui penyebabnya, untuk mengatasi hal tersebut tak ada salahnya memasang perangkat black box pada mobil.

Awal mula digunakan black box diaplikasikan pada pesawat terbang. Jika seandainya pesawat jatuh, orientasi regu penyelamat setelah menolong para korban dan mengamankan lokasi kejadian adalah mencari sebuah black box (kotak hitam).

Suzuki Aerio Firdaus

Di mobil, alat ini berfungsi juga sama persis dengan di pesawat, yaitu alat yang bertugas sebagai penyimpanan data yang merekam aktifitas kendaraan baik di depan maupun di kabin. Fungsinya juga sama, untuk kepentingan investigasi jika kecelakaan mobil terjadi. Data yang terdapat di dalamnya bisa menentukan fakta.

Salah satu anggota komunitas Aerio Indonesia Club (AIC) Chapter Sumatera Utara (Sumut) juga menggunakannya. Adalah Firdaus Nasution, pengguna black box di mobilnya, mengatakan, Black box atau kotak hitam di mobilnya digunakan untuk merekam seluruh aktivitas baik di depan mobil maupun di dalam kabin. Fungsinya untuk membantu penyidikan jika terjadi kecelakaan.

Firdaus dan Suzuki Aerio-nya

Firdaus menjelaskan, black box-nya memiliki fitur dual camera front and rear, Dengan dua kamera yang berlawanan. Maka kejadian di depan mobil dan didalam mobil beserta sekitarnya bisa ikut terekam.

"Lensa belakang merekam ruang kabin, karena memiliki sudut yang lebar maka bisa terekam dari sopir, tempat duduk depan hingga belakang beserta sekitar kanan kiri dan belakang mobil melalui kaca jendela, juga ada sebuah mic sensitivitas tinggi yang mampu merekam suara didalam kabin, rekaman ini sangat berguna dan menjadi alat bukti yang sangat berharga," jelas Firdaus.

Perangkat kamera Aerio

Black box yang ada di Suzuki Aerio tahun 2005 kesayangannya dilengkapi GPS Logger yang berfungsi merekam posisi realtime. Realtime ialah posisi saat kamera merekam, waktu, arah kompas, dan kecepatan kendaraan.

"Posisi ini ditampilkan dalam peta yang terkoneksi dengan Google Map, sehingga terlihat dengan jelas posisi kendaraan tersebut di peta. Jadi selain rekaman video, kita juga mendapatkan rekaman peta posisi yang akurat," lanjut Firdaus

Perangkat kamera

Selain itu, black box miliknya juga dilengkapi fitur canggih G-sensor yang akan merekam getaran didalam mobil. Getaran ini berguna jika terjadi kecelakaan, dimana getaran melonjak melebihi tingkat yang ditentukan, maka black box ini akan memprotect hasil rekaman sehingga tidak bisa dihapus, untuk melindungi barang bukti yang sangat berguna ini.

"Pada black box itu nantinya akan tercatat 15 data yang berbeda seperti kecepatan, posisi gigi, kondisi airbag, dan lainnya yang bisa diteliti ketika kecelakaan terjadi untuk mencari tahu apa penyebabnya, jadi data ini akan bisa dipakai untuk mencari akar masalah, apakah si pengemudi yang salah atau mobil yang digunakannya atau juga mobil yang ada di depannya," terang Firdaus.

Data dari kamera

Kabarnya, Departemen National Highway Traffic Safety Administration negara Amerika sendiri berkeinginan untuk menerapkannya pada mobil yang beredar saat ini. Rencananya dimulai pada tahun 2015.

Namun sebelum Amerika berkeinginan untuk meletakkan kotak hitam atau black box di setiap mobil, beberapa merek mobil sudah dulu menggunakan black box. Jadi sudah tidak menjadi hal yang baru lagi apabila melihat Black box atau Kotak Hitam diletakkan dalam dasbor mobil, namun di indonesia belum menjadikan sebagai sebagai satu kebutuhan berkendaraan yang aman, karena harganya yang begitu mahal.

Penampang pemakaian kamera

(kpl/prl/sdi)

© PT Topindo Atlas Asia 2024