TOP 1 Ack Attack Versus BUB

TOP 1 Ack Attack Versus BUB

 

Tahun lalu, Ack Attack telah memecahkan rekor sebagai sebuah sepeda motor yang sanggup melesat dengan kecepatan 605,7 km/perjam. Kini, Ack Attack akan kembali menguji kemampuannya di event Mike Cook’s Bonneville Shootout 2013 yang diselenggarakan di Negara Bagian Utah, Amerika Serikat pada 12 hingga 16 September mendatang.

Persiapan yang dilakukan tim TOP 1 Ack Attack untuk melawan kompetitornya, kurang dari dua bulan, namun mereka bercita-cita untuk memecahkan rekor baru di atas 609 km/jam (400 mph). Oleh karena itulah, pertandingan ini akan menjadi pertandingan bersejarah di Land Speed of Record.

Pemecahan rekor itu tidak luput dari bantuan pelumas TOP 1 yang sangat berkualitas. TOP 1 Ack Attack Streamliner yang berbentuk peluru itu, dirancang dengan teknologi aerodinamis yang sudah disempurnakan dengan sedemikian rupa.

Sepeda motor tersebut menggunakan mesin Suzuki Hayabusa yang berkapasitas 2.600 cc, dan memiliki tenaga kuda sebesar 900 HP. Oli sintetik TOP 1 terbukti bisa membantu Ack bertahan di suhu yang cukup ekstrim.

Sebagai seorang desainer TOP 1 Ack Attack, Mike Akatiff harus berpikir dengan matang untuk mempertahankan gelar yang sudah disandang Top 1 Ack Attack. Akatiff akan berhadapan dengan Denis Manning yang namanya sudah dicatat di AMA Motorcycle Hall of Fame pada 2006.

Pria yang sudah merakit steamliner sejak 1968 silam itu merupakan perakit BUB Streamliner, kendaraan yang juga sempat dinobatkan sebagai "Sepeda Motor Tercepat di Dunia." Hanya dengan selisih dua hari di tahun 2006, BUB berhasil mematahkan rekor yang disandang oleh TOP 1 Ack Attack. BUB sendiri adalah singkatan dari Big Ugly Bastard.

Saat ini, kedua pakar otomotif itu tengah mempersiapkan diri untuk pertandingannya di Salt Flats, Utah. Siapapun yang berhasil memenangkan kompetisi itu, akan dinobatkan sebagai pemecah rekor ulung. Majalah Motorcyclist bahkan menyebut titel "Sepeda Motor Tercepat di Dunia" sebagai "Titel yang Paling Bergengsi di Dunia Motor."

© PT Topindo Atlas Asia 2024