Penjelasan Lengkap Kode DOT Minyak Rem, Mana yang Tepat Untuk Kendaraanmu?

Penjelasan Lengkap Kode DOT Minyak Rem, Mana yang Tepat Untuk Kendaraanmu?

Memiliki beragam anjuran menurut pabrikan masing-masing, baik Honda, Yamaha, Kawasaki hingga pabrikan Eropa seperti Chevrolet, Vauxhall dan lain sebagainya.

Yap, mereka memiliki standar masing-masing untuk minyak rem, sama seperti oli mesin. Lantas, ada sistem kode DOT di setiap minyak rem, apa artinya dan kepanjangannya? Yuk, disimak sob!

Pengertian Kode DOT Minyak Rem

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai jenis-jenis minyak rem, tentu kamu perlu mengetahui arti dasar dari DOT di minyak rem.

Jadi, apa itu DOT? Kode ini memiliki singkatan yaitu Department of Transportation. Yap, rupanya kode ini serupa dengan berbagai spesifikasi oli layaknya SAE atau JASO.

Department of Transportation sendiri merupakan standarisasi Amerika Serikat untuk penempatan stabilitas minyak rem.

Spesifikasi ini memiliki standar yang sama dengan berbagai patokan, seperti celsius.

Untuk faktor penggunaan, minyak rem sebenarnya kuat dalam waktu tempuh yang cukup jauh. Setidaknya hingga kisaran 20.000 km.

Namun, pihak produsen lebih menyukai penggantian minyak rem yang rutin agar endapan tidak terjadi di tabung kapiler.

Selain harganya juga murah, rasanya 10.000 hingga 15.000 km merupakan waktu yang ideal mengganti minyak rem.

Bila menyinggung tentang celsius atau suhu maka bisa dipastikan standar ini menyangkut teknologi minyak rem itu sendiri. Lantas, apa saja jenis-jenis DOT minyak rem di kendaraan?

Jenis-Jenis DOT Minyak Rem

Bila kamu jeli melihat buku manual atau kendaraan, maka kamu akan menemukan kondisi DOT yang disarankan oleh pihak pabrikan.

Seperti contoh, kendaraan roda dua yang cukup banyak mewarnai kota Jakarta biasanya memiliki DOT 3.

Namun, ada juga berbagai jenis DOT 4, 5 dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak selengkapnya:

1. Minyak Rem DOT 3

Titik Didih: 205 derajat Celsius

Minyak rem satu ini merupakan yang paling banyak dipakai di Indonesia. Selain karena memiliki harga yang murah, banyak motor yang difungsikan sebagai distribusi atau transportasi.

Tentu mesin yang tidak dipacu terlalu cepat tidak membutuhkan DOT 4 atau DOT 5.

Mengapa? Karena titik suhu yang rendah tidak akan membuat minyak rem mendidih lebih cepat.

Lantas, banyak yang berdalih bahwa hal ini merupakan indikasi kalau DOT 3 cukup. Sebenarnya iya, tapi tergantung keperluan kamu sebagai pengendara.

2. Minyak Rem DOT 4

Titik Didih: 230 derajat Celsius

Jenis satu ini juga tidak kalah banyak penggunanya. Selain karena memiliki titik didih minyak rem yang tinggi, biasanya motor-motor dengan cc tinggi lebih menyukai minyak rem satu ini.

Karena DOT 4 mampu menjaga stabilitas dan pergerakan rem lebih kompleks dan pakem.

Kecepatan motor juga menjadi ukuran seberapa penting pemilihan spesifikasi DOT di minyak rem.

3. Minyak Rem DOT 5

Titik Didih: Lebih dari 230 derajat Celsius

Salah satu spesifikasi minyak rem yang bisa dibilang memiliki pasar yang cukup sempit. Selain karena titik didih yang tinggi, penggunaan DOT 5 lebih ditujukan kepada para profesional.

Kerap DOT 5 digunakan oleh para pembalap drag, rally, dan lain sebagainya.

Bahan baku dari minyak rem satu ini juga berbeda dengan DOT 4 dan 3 karena menggunakan silikon yang sulit menyatu dengan air.

Dan karena dari bahan silikon, maka minyak rem DOT 5 tidak bisa digabungkan dengan minyak rem DOT 4 dan 3.

4. Minyak Rem DOT 5.1

Titik Didih: Lebih dari 230 derajat Celsius

Minyak rem jenis terbaru sekaligus pembaruan dari tipe DOT 5 yang berbahan dasar silikon.

Karena minyak rem DOT 5.1 memiliki bahan dasar glikol ter yang serupa dengan minyak rem DOT 3 dan 4.

Dengan kata lain, kamu bisa mencampur meski tidak disarankan dengan DOT 3 atau DOT 4.

Minyak rem satu ini juga kurang banyak beredar di pasaran karena penggunaannya kerap ditujukan untuk kendaraan berkapasitas besar.

Meski demikian, DOT 5 juga masih menjadi idola di kendaraan berkecepatan tinggi dan berkapasitas besar.

BACA JUGA: 8 Kelebihan dan Kekurangan Rem Cakram Pada Sepeda Motor

Nah, itu arti kode DOT di minyak rem beserta jenis-jenisnya. Pengertiannya pun sangat beragam tergantung kebutuhan para pengguna, namun yang jelas bagian rem merupakan hal yang penting.

Jangan sampai rem diabaikan dan dapat menyebabkan kerugian bagi para pengendara dan sekelilingnya. Karena pada dasarnya kendaraan memang butuh minyak rem.

Bila memang warna dari minyak rem sudah berubah, atau terasa kurang pakem saat ditekan, maka ganti minyak rem sesegera mungkin!

Bila terlalu lama, minyak rem akan mengendap di tabung kaliper dan menyebabkan kerugian lain, lho!

Ganti minyak rem kamu dengan yang terbukti berkualitas! TOP 1 Brake Fluid memiliki serangkaian ukuran dan tipe DOT sesuai kebutuhan kamu.

Masih ragu? Ganti langsung dengan TOP 1 Brake Fluid di bengkel-bengkel kesayanganmu!

Ingin ganti sendiri? Bisa juga lho! Beli di toko resmi TOP 1 di Tokopedia langsung!

Nikmati beragam kemudahan pembayaran, keamanan pengiriman, dan keaslian produk!

© PT Topindo Atlas Asia 2024