Bavarian Domino's, tiga merek Jerman dalam satu atap

Bavarian Domino's, tiga merek Jerman dalam satu atap

Terinspirasi oleh salah satu klub mobil bernama BM-Dubz asal Turki, hingga Andreas Pasaribu bersama sang istri, Meryana Renatha Pangaribuan membentuk sebuah klub mobil di kota Medan, bernama Bavarian Domino's.

Menurut kedua founder yang juga penggila mobil BMW itu, BM Dubz ialah sebuah komunitas mobil yang berhasil menggabungkan tiga buah brand asal Jerman untuk kemudian dijadikan satu wadah organisasi perkumpulan pengguna kendaraan tersebut.

Bavaria juga merupakan sebuah kota kecil di Jerman Barat, dan kota kecil tersebut ialah cikal bakal tiga brand terkenal berasal, yakni BMW, Mercedes-Benz dan Volkswagen.

"Atas dasar itulah mengapa kami juga berhasrat membentuk sebuah klub mobil yang berhasil kami namai "Bavarian Domino's". Bavarian adalah anggota-anggota kami, sementara Domino ialah salah satu hobby permainan kami," buka Andreas Pasaribu, kepada Otosia.com, Sabtu (1/2).

Sebenarnya, lanjut Andreas, tingkat gengsi mereka masing-masing cukup besar, tapi mereka bisa kompak, dan sering mengadakan event otomotif. "Tujuan kami membentuk klub ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama pecinta mobil Eropa, khususnya di kota Medan, itu saja," tegasnya.

Bavarian Domino's didirikan pada tanggal 19 Juli 2013 di kota Medan. Pasca dibentuknya klub ini hingga sekarang, sudah dapat merangkul sebanyak 30-an member aktif. Meski baru seumur jagung, namun Bavarian Domino's sudah banyak dilirik oleh para pecinta mobil-mobil Eropa di kota Medan.

Menurutnya, meski para anggota Bavarian Domino's mayoritas middle-up, namun mereka tidak pernah merasa malu untuk saling bersosialisasi.

"Beragam profesi jelas-jelas bisa berbaur di sini. Diantara mereka ada yang memiliki mobil trailer, ada yang memiliki night club, ada juga juragan offroad, Dokter juga ada, Polisi, bahkan sampai mantan napi juga ada, ha-ha-ha," imbuhnya.

Tapi di komunitas ini, lanjutnya, semua sama rata. Tak peduli latar belakang asalkan mau bersosialisasi, tidak sombong, dan yang pasti tidak menjalankan hal-hal negatif.

"Kami sangat selektif memilih anggota. Biar sedikit, tapi maksimal. Kami betul-betul memilih person yang memiliki jiwa sosial dan solidaritas tinggi, mau berbaur dengan klub lainnya, tidak urakan di luar, dan aktif di segala event kami," tandasnya.

Andreas juga mengatakan jika ada yang mau bergabung di klub ini, harus mengikuti terlebih dahulu beragam acara yang digelar seperti kopdar (kopi darat), kumpul bareng, dan setelah mengenal satu sama lain, barulah diajak bergabung.

Layaknya komunitas mobil lainnya, Bavarian Domino's ini kerap mengikuti beragam kegiatan otomotif dan sosial.

Misalnya, pada perayaan Imlek kemarin, Bavarian Domino's berhasil mengumpulkan sebanyak 128 unit mobil Eropa dengan menggelar konvoi keliling kota Medan. Kegiatan tersebut bertujuan menyatukan seluruh pengguna dan penggila mobil-mobil Eropa di kota ini.

"Harapan kami agar ada organisasi otomotif yang dapat melihat bagaimana kekompakkan kami. Sehingga di next event, kami sudah bisa mendapat sponsorship untuk acara tersebut, dan tak perlu lagi memakai dana masing-masing," harap Andreas.

Hal ini bukan tanpa maksud. Harapannya, agar dana-dana tersebut nantinya bisa diupayakan untuk gelaran turing besar-besaran, serta bisa dialihkan untuk para korban bencana alam di Sumatera. "Bukan di Sumatera Utara saja, namun untuk seluruh Indonesia, yang bisa meringankan beban mereka," ucapnya.

Nah, untuk dapat bergabung di klub Bavarian Domino's ini, sambangi saja Base camp-nya di Atherry Auto-Body Care, Komplek Perumahan Taman Setiabudi Indah 1, blok D/4, Medan - Sumatera Utara.

Bagi penggila mobil Eropa yang berada di luar kota Medan, bisa juga mengunjungi Grup mereka di Facebook-BavarianDominos serta Instagram @atherry_bavarian.

"Hanya dengan membayar registrasi sebesar Rp 240 ribu, sudah mendapat baju kemeja PDB, stiker anggota dan kaos Bavarian Domino's. Untuk iuran rutinnya sebesar Rp 100 ribu/bulan," tutupnya.

(kpl/al/rd)

© PT Topindo Atlas Asia 2024